Penulisan singkatan gelar sarjana yang benar harus sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) dan Ejaan yang Disempurnakan (EYD). Sesuai dengan Keputusan Dirjen Diktiristek Kemendikbudristek tentang nama Program Studi pada Jenis Pendidikan Akademik dan Pendidikan Profesi, berikut adalah penulisan singkatan gelar sarjana yang
Pendidikan dokter spesialis ini bisa kamu ambil jika memang berniat untuk menjadi seorang dokter spesialis. Adapun jangka pendidikan yang kamu tempuh untuk mendapat gelar dokter spesialis sekitar 4-6 tahun. Penulisan Gelar Dokter Spesialis. Nah, berikut ini adalah berbagai penulisan gelar kedokteran spesialis yang perlu kamu ketahui. Simak baik
Dan tentunya singkatan tersebut memang bukan hal TABU atau barang baru lagi bagi anda-anda jebolan PPG SM-3T, PPG-T, PPG SMK Kolaboratif. Gelar S.Pd, Gr itu memang belum memiliki keabsahan yang sahih, namun entah bagaimana dan darimana asal muasalnya sehingga singkatan tersebut jadi sebutan lumrah bagi jebolan-jebolan PPG tesebut diatas. Secara
Pasalnya, jika sembarangan menulis gelar seseorang kerap menimbulkan salah paham. Memahami aturan cara penulisan gelar yang benar tidak begitu sulit. Dengan kata lain, sejak dahulu sudah ada aturan yang jelas mengenai hal tersebut, baik melalui Permendikbud atau Panduan Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Berikut ini cara penulisan gelar yang
Gelar adalah titel yang ditambahkan pada nama seseorang karena telah menempuh suatu jenjang studi. Pangkat merujuk pada jabatan yang dimiliki oleh seseorang. Sedangkan sapaan adalah kata yang memiliki fungsi untuk menyapa. Penulisan ketiganya menggunakan huruf kapital pada huruf pertama dari kata tersebut. Contoh penulisan gelar, pangkat, dan
Daftar Orang dengan Gelar Akademik Terbanyak, Begini Penulisan Namanya. Pada tahun 2017, Guinness World Record mencatat Luciano Baietti dari Italia, menjadi pemegang rekor gelar universitas terbanyak. Luciano memiliki 15 gelar sarjana atau master dari berbagai universitas di seluruh Italia saat itu.
e0dtcyk.
Jakarta - Penulisan gelar penting untuk diketahui. Bahkan penulisannya pun sudah diatur sehingga kamu tidak akan salah dalam penulisannya. Ini cara penulisan gelar yang benar. Pada zaman dahulu gelar akademik hasil lulusan perguruan tinggi dalam negeri umumnya hanya ada dua macam, yaitu Drs. doktorandus dan Dra doktoranda. Doktorandus untuk laki-laki, sedangkan doktoranda untuk perempuan. Kedua gelar yang berasal dari bahasa Belanda tersebut diberikan tanpa mamandang disiplin keilmuan yang pernah diikuti. Ternyata gelar dapat menunjukan tingkat pendidikan yang disandang seseorang yang menyandang gelar tersebut. Bukan hanya itu saja, orang juga bisa diketahui latar belakangnya dengan adanya gelar. Bahkan adanya gelar, banyak orang yang tidak memiliki gelar justru dipandang sebelah mata. Pemberian dan cara penulisan gelar kini mengikuti ketentuan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan EYD. Mulai dari aturan tentang penulisan singkatan, pemakaian tanda koma, pemakaian tanda merupakan ketentuan yang harus diperhatikan saat menulis gelar seseorang yang telah dirangkum oleh detikcomPenulisan Gelar yang Benar Setiap gelar ditulis dengan titik diantara huruf pada singkatan gelar yang dimaksud. Gelar ditulis di belakang nama. Antara nama dan gelar yang akan disandangkan, gunakan tanda koma. Apabila di belakang nama terdapat lebih dari satu gelar, maka diantara gelar menggunakan tanda koma. Contoh Sinar Mega, Penulisan Gelar DiplomaBerikut adalah gelar-gelar dan singkatan dari gelar yang berlaku dan sangat umum di Indonesia. Diploma Satu D1 Ahli Pratama Diploma Dua D2 Ahli Muda Diploma Tiga D3Ahli Madya Ahli Madya Pendidikan Ahli Madya Keperawatan Ahli Madya Kesehatan Penulisan Nama Memiliki Gelar Diploma Sebagai Berikut. Desna Cindra, Ahli Pratama Pariwisata Desna Cindra, Ahli Pratama Komputer Desna Cindra, Ahli Muda Perpustakaan Desna Cindra, Ahli Muda Pendidikan Desna Cindra, Ahli Madya AkuntansiCara Penulisan Gelar SarjanaContoh penulisan Gelar Sarjana S1 Sarjana Agama Sarjana Pendidikan Sarjana Sains Sarjana Psikologi Sarjana Humaniora Sarjana Komputer Sarjana Seni Sarjana Peternakan Sarjana Kedokteran Sarjana SosialContoh Penulisan Nama Memiliki Gelar Sarjana Sinar Mega, Sarjana Komputer Sinar Mega, Sarjana Sosial Sinar Mega, Sarjana Ekonomi Sinar Mega, Sarjana Hukum Sinar Mega, Sarjana Kedokteran Sinar Mega, Sarjana PendidikanContoh Penulisan Gelar Sarjana S2 magister hukum magister humaniora magister hukum Islam magister kesehatan magister komputer magister manajemen magister pertanian magister pendidikan magister pendidikan Islam magister psikologiNah , jadi itulah penjelasan mengenai bagaimana penulisan gelar yang benar dan beberapa contoh yang bisa kalian pelajari agar tidak terjadi kesalahan dalam melakukan penulisan nama yang memiliki gelar. lus/lus
Kendati hanya persoalan kecil, tetapi kebanyakan orang tidak memahami penulisan gelar yang benar. hal ini sejatinya tidaklah sesulit yang dibayangkan, tetapi juga tidak segampang yang sering dilakukan oleh kebanyakan orang. Berdasarkan aturan kebahasaan, materi ini termasuk kategori pemahaman tentang singkatan. Singkatan adalah kependekkan yang berupa huruf atau gabungan huruf, baik dilafalkan huruf demi huruf maupun dilafalkan sesuai dengan bentuk lengkapnya. Selain itu, dalam buku pedoman umum ejaan yang disempurnakan EYD, penulisan gelar juga secara intens disinggung, bahkan disertai beberapa contoh penulisan yang benar. Namun demikian, masyarakat masih saja banyak yang belum memahami dengan baik cara teknik penulisan gelar yang benar. Sekarang, marilah kita analisis tentang penulisan gelar ini, agar kita tidak lagi menemui kesulitan di kemudian hari. Jika dianalisis kata per kata, penulisan gelar dapat dinalar melalui teori singkatan. Sebagai misal, penulisan gelar sarjana pendidikan, yang ditulis benar, Sarjana Pendidikan dan ditulis di belakang nama penyandang gelar. Huruf βSβ pada kata sarjana, ditulis dengan huruf besar dan diakhiri dengan tanda titik, merupakan satu kata. Kemudian, huruf βPβ ditulis dengan huruf besar, tetapi huruf βDβ ditulis dengan huruf kecil dan diakhiri dengan tanda titik. Huruf βDβ ditulis dengan huruf kecil karena posisinya sebagai bagian dari rangkaian satu kata dengan huruf βPβ yang merupakan kepanjangan dari kata βpendidikanβ. Demikian pula singkatan-singkatan gelar lain yang sejenis dengan contoh tersebut, juga akan mengalami proses kebahasaan yang sama. Lain halnya dengan singkatan pada gelar yang tanpa menyertakan huruf peluncur sebagai bagian dari rangkaian satu kata. Sebagai misal, penulisan gelar sarjana hukum, sarjana ekonomi, dan sarjana pertanian. Jika disingkat, ketiga contoh gelar tersebut hanya terdiri dari huruf awal, dan tanpa menyertakan huruf peluncur yang merupakan bagian dari rangkaian kata, sehingga penulisannya pun terdiri atas huruf per huruf serta masing-masing ditandai dengan tanda baca titik. Dengan demikian, penulisan gelar sarjana hukum, ditulis di belakang nama penyandang gelar dengan singkatan sarjana ekonomi ditulis dan sarjana pertanian ditulis Penulisan-penulisan gelar lain yang sejenis dengan contoh tersebut, dan yang hanya terdiri dari dua huruf atau lebih tanpa disertai dengan huruf peluncur sebagai bagian dari rangkaian kata, harus mengikuti pola penulisan tersebut. Cara penulisan gelar akademik mengikuti aturan yang berlaku dalam EYD, yaitu pada aturan tentang penulisan singkatan, pemakaian tanda titik ., dan pemakaian tanda koma ,. Ketentuan lengkapnya sebagai berikut Setiap gelar ditulis dengan tanda titik sebagai antara antarhuruf pada singkatan gelar yang dimaksud. Gelar ditulis di belakang nama orang. Antara nama orang dan gelar yang disandangnya, dibubuhi tanda koma. Jika di belakang nama orang terdapat lebih dari satu gelar, maka di antara gelar-gelar tersebut disisipi tanda koma. Contoh Muhamad Ilyasa, Di antara nama dan gelar, terdapat tanda koma. Di antara ketiga gelar, juga terdapat tanda koma. Di antara huruf-huruf singkatan gelar, diberi tanda titik. Jika di antara nama dan gelar tidak dibubuhi tanda koma, maka penulisan gelar tersebut salah dan singkatan tersebut tidak bermakna gelar, melainkan bisa bermakna nama keluarga, marga, dan sebagainya. Jadi, Muhamad Ilyasa SH tanpa koma di antara nama dan SH bisa berarti Muhamad Ilyasa Sutan Harun atau Muhamad Ilyasa Saleh Hamid, dan sebagainya. Penulisan gelar harus di belakang nama orang, penulisan gelar di depan nama orang adalah salah. Cara Penulisan Gelar Sarjana S1 sarjana pertanian sarjana pendidikan sarjana pendidikan Islam sarjana psikologi sarjana peternakan sarjana ekonomi sarjana agama sarjana filsafat sarjana filsafat Islam sarjana hukum sarjana hukum Islam sarjana humaniora sarjana ilmu politik sarjana karawitan sarjana kedokteran sarjana kesehatan sarjana komputer sarjana kesehatan masyarakat sarjana sastra sarjana sains sarjana seni sarjana sosial Sarjana Sosial Islam sarjana teknik sarjana theologi sarjana theologi Islam Cara Penulisan Gelar Magister S2 magister agama magister ekonomi magister ekonomi Islam magister filsafat magister filsafat Islam magister hukum magister humaniora magister hukum Islam magister kesehatan magister komputer magister manajemen magister pertanian magister pendidikan magister pendidikan Islam magister psikologi magister sains magister seni magister teknik Cara Penulisan Gelar Diploma Diploma satu D1, sebutan profesional ahli pratama, disingkat Diploma dua D2, sebutan profesional ahli muda, disingkat Diploma tiga D3, sebutan profesional ahli madya, disingkat Diploma empat D4, sebutan profesional ahli, disingkat A. Penulisan Gelar Sarjana Muda Luar Negeri Bechelor of Arts Bechelor of Science Bechelor of Agriculture Bechelor of Education Bechleor of Divinity Bechelor of Literature Bechelor of Medicine Bechelor of Architrcture, dsb. Penulisan Gelar Master Luar Negeri Master of Arts Master of Science Master of Education Master of Literature Master of Library Master of Architecture Master of Music Master of Nursing Master of Theology Master of Engineering Master of Business Administration Master of Forestry Master of Fine Arts Master of Religious Ediucation Mater of Science Master of Public Health, dsb. Cara Penulisan Gelar Doktor S3 Dalam Negeri Penulisan gelar doktor dalam negeri pun sering tidak dipahami dengan benar oleh kebanyakan orang, padahal jika kita mampu menganalisis, tidaklah sulit untuk dapat menemukan jawabannya. Penulisan gelar doktor dalam negeri sama dengan penulisan gelar-gelar yang lain. Karena huruf βDβ dan βRβ merupakan rangkaian satu kata, maka penulisan gelar doktor yang benar adalah Dr. Doktor, dan ditulis di depan nama penyandang gelar. Huruf βDβ ditulis dengan huruf besar, dan huruf βRβ ditulis dengan huruf kecil, dan diakhiri dengan tanda titik pula. Selain itu, di Indonesia juga memberlakukan sebutan profesional untuk program diploma. Aturan main penulisan sebutan profesional dalam negeri untuk program diploma ditulis di belakang nama penyandang sebutan profesional tersebut. Perhatikan beberapa sebutan profesional program diploma dalam negeri sebagai berikut. Program diploma satu D1 sebutan profesional ahli pratama, disingkat Program diploma dua D2 sebutan profesional ahli muda, disingkat Program diploma tiga D3 sebutan profesional ahli madya, disingkat dan Program diploma empat D4 sebutan profesional ahli, disingkat A.. Akhir-akhir ini sebutan profesional untuk program diploma, sebagaimana yang tertera itu, cenderung diikuti oleh ilmu keahlian yang dimiliki. Sebagai misal, sebutan profesional untuk ahli muda kependidikan disingkat ahli madya keperawatan disingkat ahli madya kesehatan disingkat ahli madya kebidanan disingkat dan ahli madya pariwisata disingkat Selanjutnya, banyak orang bertanya-tanya tentang beberapa gelar doktor luar negeri yang tidak mereka pahami maksudnya, juga tidak mereka ketahui cara penulisannya, sehingga banyak diantara mereka hanya dapat memperkirakan maksud, dan demikian pula cara penulisannya. Karena berdasarkan perkiraan belaka, maka banyak diantara mereka salah menebak maksud serta cara penulisannya. Penulisan gelar doktor, master, dan sarjana muda dari luar negeri, ditulis di belakang nama penyandang gelar. Sebagaimana penulisan gelar-gelar dalam negeri, penulisan gelar dari luar negeri pun sama. Untuk dapat memahami penulisan yang benar, kita perlu menganalisis kata per kata sebagaimana cara menganalisis kata per kata pada penulisan gelar dalam negeri. Sebagai misal, gelar doctor of philosophy, yang ditulis benar [ Huruf βPβ ditulis dengan huruf besar, tetapi huruf βHβ ditulis dengan huruf kecil, dan diakhiri dengan tanda titik. Huruf βHβ ditulis dengan huruf kecil karena posisinya sebagai bagian dari rangkaian satu kata dengan huruf βPβ yang merupakan kepanjangan dari kata philosophy, sedangkan huruf βDβ ditulis dengan huruf besar sebagai singkatan dari kata doctor, dan diakhiri dengan tanda titik. Perhatikan beberapa gelar doktor luar negeri yang sering kita jumpai di Indonesia, dan contoh penulisannya Doctor of Philosophy; => Sigit Sugito, Doctor of Education; => Sigit Sugito, Doctor of Science; => Sigit Sugito, Doctor of Theology; => Sigit Sugito, Doctor of Pharmacy; => Sigit Sugito, Doctor of Public Health; => Sigit Sugito, Doctor of Library Science; => Sigit Sugito, Doctor of Dental Medicince; => Sigit Sugito, Doctor of Science of Jurisprudence. => Sigit Sugito, dsb. Tambahan lagi, penulisan gelar ganda yang kedua gelar tersebut berada di belakang nama penyandang gelar, juga perlu memperhatikan teknik penulisan yang benar. Bahwasanya, selama ini kita sering menjumpai bahkan mungkin, menjadi pelaku sendiri penulisan gelar ganda yang tidak memperhatikan tata cara penulisan yang benar. Tenik penulisan gelar ganda yang kedua-duanya berada di belakang nama penyandang gelar, banyak terkait dengan penggunaan tanda baca koma ,. Penulisan yang benar adalah setelah nama penyandang gelar, dibubuhkan tanda koma , kemudian diikuti gelar yang pertama, ditulis dengan teknik penulisan yang benar, lalu dibubuhkan tanda koma untuk penulisan gelar yang kedua, dan seterusnya jika ada gelar-gelar yang lain. Perhatikan beberapa contoh penulisan gelar ganda di bawah ini Endra Lesmana, Endra Lesmana, Endra Lesmana, Jika penyandang gelar memiliki gelar lebih dari dua gelar, dan semuanya berada di belakang nama penyandang gelar, teknik penulisannya pun sama. Perhatikan pula beberapa contoh penulisan gelar yang lebih dari dua gelar di belakang nama penyandang gelar. Imam Prasodjo, Imam Prasodjo, Imam Prasodjo, Penulisan gelar dengan mengikuti nama penyandang gelar yang ditulis dengan huruf balok kapital, gelar tetap ditulis sesuai dengan penulisan gelar yang benar. Jika gelar tersebut terdapat huruf peluncur sebagai bagian dari rangkaian satu kata, sebagai misal, gelar huruf g, d, dan t yang posisinya sebagai huruf peluncur dari rangkaian satu kata, tidak ditulis dengan huruf besar. Perhatikan beberapa contoh di bawah ini Ditulis Benar Ditulis Salah Juga Ditulis Salah Hadi Mulya, HADI MULYA, HADI MULYA, Hadi Mulya, HADI MULYA, HADI MULYA, Hadi Mulya, HADI MULYA, HADI MULYA, Di dalam aturan kebahasaan, nama orang tidak dibenarkan ditulis dengan huruf balok kapital, kecuali untuk kepentingan tertentu. Jika ditulis, huruf balok kapital hanya dibenarkan ditulis pada awal kata nama orang. Karena itu, penulisan gelar dengan mengikuti nama penyandang gelar yang sama-sama ditulis menggunakan huruf balok, tidak hanya salah, tetapi sudah salah kaprah. Perlu diketahui perbedaan Dr. dan dr.. Doktor Dr. adalah gelar yang diberikan kepada seseorang yang telah menempuh je njang doktoral S3 Dokter dr. adalah gelar yang diberikan kepada seseorang yang telah menempuh ma sa residensi dan mendapatkan surat ijin praktek, atau dengan kata lain telah men jadi profesional. Adapun gelar-gelar kedokteran lainnya seperti Dr. dr. Ratna Sitompul, SpMK artinya Doktor, dokter spesialis mata konsultan, Ratna Sitompul. Makna K ber arti dokter spesialis yang sudah terspesialisasi lagi di bidangnya. Penulisan Gelar-gelar Dokter Spesialis β spesialis anak β spesialis anastesi β spesialis andrologi β spesialis bedah umum KBD β spesialis bedah Konsultan Digestif/Pencernaan β spesialis bedah onkologi β spesialis bedah anak β spesialis bedah orthopedi β spesialis bedah mulut dokter gigi β spesialis bedah plastik β spesialis bedah syaraf β spesialis bedah urologi β spesialis kedokteran forensik β spesialis gizi β spesialis gizi klinik β spesialis jantung dan pembuluh darah β spesialis konservasi gigi termasuk penambalan dan perawatan urat saraf gigidokter gigi spesialis kedokteran gigi anak dokter gigi β spesialis kedokteran jiwa atau Psikiater β spesialis penyakit kulit dan kelamin dermatologi β spesialis kedokteran nuklir β spesialis kedokteran olahraga β spesialis kedokteran penerbangan β spesialis mata β spesialis mikrobiologi klinik β spesialis orthodonti meratakan gigidokter gigi β spesialis obstetri ginekologi kebidanan dan kandungan β spesialis kedokteran okupasi kerja β spesialis bedah orthopaedi dan traumatologi β spesialis paru pulmonologi β spesialis periodonsia jaringan gusi dan penyangga gigidokter gigi β spesialis patologi anatomi β spesialis penyakit dalam β spesialis patologi klinik β spesialis radiologi β spesialis rehabilitasi medik β spesialis saraf neurologi β spesialis Telinga Hidung Tenggorok-Bedah Kepala Leher β Spesialis urologi Cara penulisan gelar akademik mengikuti aturan yang berlaku dalam EYD, yaitu pada aturan tentang penulisan singkatan, pemakaian tanda titik ., dan pemakaian tanda koma ,. Ketentuan lengkapnya sebagai berikut Setiap gelar ditulis dengan tanda titik sebagai antara antarhuruf pada singkatan gelar yang dimaksud. Gelar ditulis di belakang nama orang. Antara nama orang dan gelar yang disandangnya, dibubuhi tanda koma. Jika di belakang nama orang terdapat lebih dari satu gelar, maka di antara gelar-gelar tersebut disisipi tanda koma. Contoh Muhamad Ilyasa, Di antara nama dan gelar, terdapat tanda koma. Di antara ketiga gelar, juga terdapat tanda koma. Di antara huruf-huruf singkatan gelar, diberi tanda titik. Jika di antara nama dan gelar tidak dibubuhi tanda koma, maka penulisan gelar tersebut salah dan singkatan tersebut tidak bermakna gelar, melainkan bisa bermakna nama keluarga, marga, dan sebagainya. Jadi, Muhamad Ilyasa SH tanpa koma di antara nama dan SH bisa berarti Muhamad Ilyasa Sutan Harun atau Muhamad Ilyasa Saleh Hamid, dan sebagainya. Penulisan gelar harus di belakang nama orang, cara penulisan gelar di depan nama orang adalah salah. dari sumber lain JENIS GELAR AKADEMIK Pasal 6 Gelar akademik terdiri atas Sarjana, Magister dan Doktor. Pasal 7 Penggunaan gelar akademik Sarjana dan Magister ditempatkan di belakang nama yang berhak atas gelar yang bersangkutan dengan mencantumkan huruf S., untuk Sarjana dan huruf M. untuk Magister disertai singkatan nama kelompok bidang keahlian. Pasal 8 Penetapan jenis gelar dan sebutan serta singkatannya sesuai dengan kelompok bidang ilmu dilakukan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi bersamaan dengan pemberian ijin pembukaan program studi berdasarkan usul dari perguruan tinggi yang bersangkutan sesuai dengna norma dan kepatutan akademik. Pasal 9 Gelar akademik Doktor disingkat Dr. ditempatkan di depan nama yang berhak atas gelar yang bersangkutan. JENIS SEBUTAN PROFESIONAL Pasal 10 Penggunaan sebutan profesional dalam bentuk singkatan ditempatkan di belakang nama yang berhak atas sebutan profesional yang bersangkutan. Pasal 11 1 Sebutan profesional lulusan Program Diploma terdiri atas a. Ahli Pratama untuk Program Diploma I disingkat b. Ahli Muda untuk Program Diploma II disingkat c. Ahli Madya untuk Program Diploma III disingkat d. Sarjana Sains Terapan untuk Program Diploma IV disingkat SST 2 Singkatan sebutan profesional sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 ditempatkan di belakang nama yang berhak atas sebutan tersebut. Sumber Dr. Warsiman, Dosen tetap Fakultas Adab, dosen Program Pascasarjana IAIN Sunan Ampel Surabaya, dan dosen Jurusan Bahasa Indonesia FPBS IKIP PGRI Bojonegoro Semoga Bermanfaat Sahabat GuruPendidikan π Simak Juga 105 Nama Tarian Daerah Tradisional Di Indonesia Niat Mandi Wajib Contoh Teks Negosiasi Sifat Wajib Dan Mustahil Bagi Nabi Dan Rasul Pengertian Remunerasi Pengertian Referensi Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari
Penulisan gelar merupakan hal penting karena mengandung informasi yang seringkali dibutuhkan orang lain. Menulis gelar baik itu tingkat sarjana, master, maupun doktoral, menunjukkan tingkat pendidikan sesorang sekaligus latar belakang pendidikan yang dimiliki. Penulisan gelar yang salah dapat menunjukkan ketidakprofesionalan atau bahkan menimbulkan salah paham bagi orang yang baru gelar yang disematkan pada nama ditulis dalam bentuk singkatan. Singkatan secara tersendiri artinya adalah kependekan berupa huruf yang saat dibaca maka akan dibaca huruf per huruf. Untuk menghindari kesahalah penulisan singkatan untuk gelar, maka sudah terdapat pedoman penulisan yang telah dibuat oleh tahu apa saja pedoman-pedoman penting dalam penulisan gelar? Silakan baca hal-hal Tanda Baca Titik dan KomaPenulisan gelar pada nama memerlukan dua tanda baca penting yaitu titik dan koma. Tanda baca koma biasanya digunakan untuk dua hal. Pertama, tanda koma disematkan setelah nama lengkap selesai ditulis dan sebelum gelar pertama di belakang. Kedua, tanda koma digunakan sebagai pemisah antar gelar apabila gelar yang dimiliki lebih dari tanda titik digunakan terutama pada singkatan gelar. Pastikan tanda titik juga dituliskan di akhir penulisan gelar. Contoh penulisan gelar pada nama dengan penggunaan tanda koma dan titik yang benar, misalnya adalah Kartini, Huruf Kapital dan Huruf KecilKeberadaan huruf capital dan huruf kecil secara berdampingan cukup lazim dan adakalanya memiliki peranan penting dalam penulisan gelar. Sebagai contoh penulisan gelar βDR.β, βdr.β, dan βDr.β yang disematkan di depan nama. Ketiga gelar tersebut memiliki anggota huruf yang sama, hanya berbeda pada penulisan kapital atau βDR.β sendiri menyatakan gelar kehormatan Doktor Honoris Causa, diberikan perguruan tinggi untuk tokoh yang mumpuni pada bidang tertentu. Kemudian gelar βDr.β menyatakan gelar sarjana strata tiga atau S3. Sedangkan gelar βdr.β merupakan gelar bagi orang yang telah menyelesaikan pendidikan profesi kedokteran atau seorang gelar ditulis murni hanya menggunakan huruf kapital. Misalnya β untuk Sarjana Hukum dan β untuk Sarjana Teknik. Ada juga gelar yang hanya ditulis menggunakan huruf kecil, misalnya βdr.β untuk dokter. Gelar-gelar lainnya ditulis dengan huruf capital dan huruf kecil secara berdampingan, misalnya β untuk Sarjana Psikologi dan β untuk Sarjana Gelar yang Benar pada Tingkat Pendidikan BerbedaSecara umum terdapat perbedaan gelar untuk masing-masing tingkat pendidikan dilihat dari awalan gelar. Di Indonesia, awalan βSβ digunakan untuk gelar sarjana strata 1 atau S1 dan awalan βMβ digunakan untuk gelar master atau sarjana strata 2 atau S2. Kedua gelar tersebut disematkan di akhir untuk doktor atau sarjana strata 3 atau S3 sendiri menggunakan βDr.β yang disematkan di awal nama. Sedangkan untuk diploma, terdapat awalan β untuk Ahli Pratama atau D1, β untuk Ahli Muda atau D2, dan β untuk Ahli Madya atau D3. Kesemua gelar diploma disematkan di akhir adalah contoh-contoh gelar dan penulisannya berdasarkan tingkat DiplomaKartini, = Ahli Pratama PariwisataKartini, = Ahli Muda PerpustakaanKartini, = Ahli Madya AkuntansiGelar Sarjana Dalam NegeriKartini, = Sarjana AgamaKartini, = Sarjana HukumKartini, = Sarjana HumanioraGelar Sarjana Luar NegeriKartini, = Bachelor of AgricultureKartini = Bachelor of MedicineKartini, = Bachelor of EducationGelar Master Dalam NegeriKartini, = Magister EkonomiKartini, = Magister FarmasiKartini, = Magister AkuntansiGelar Master Luar NegeriKartini, = Master of ArtsKartini, = Master of LiteratureKartini, = Master of ScienceGelar Doktor Luar = Doctor of = Doctor of = Doctor of Pharmacy
Apakah bapak/ ibu baru mendapatkan sertifikat pendidik? namun enggan menuliskan gelarnya? bila Iya... Anda tidak sendiri lo. Admin saja yang berhak menyandang gelar ini sejak tahun 2014 yang lalu hingga sekarang jarang menuliskannya hehe. Namun teman-teman alumni PPPG Pasca SM-3T yang telah mengajar menjadi guru pada beberapa alasan kenapa tidak menuliskan gelarnya, karena malu dengan senior di sekolah yang rata-rata sudah sertifikasi namun tidak menuliskan gelar ...Gr. Eits tapi bahasan kali ini bukan tentang berani atau malu menuliskan gelar ...Gr melainkan lebih ke ada yang bertanya-tanya, apakah penulisan gelar ...Gr dicantumkan di belakang nama atau di belakang gelar S1 soalnya kalau merujuk pada aturannya harusnya sih di belakang nama. Misalnya Exa Al-Fatih, Gr., penulisan gelar ...Gr yang benar tidak bisa dicerna secara mentah sesuai aturannya, namun juga berpedoman pada penulisan bahasa Indonesia yang baku saat ini. Yang dimaksud di belakang nama adalah di belakang gelar S1 hingga menjadi Exa Al-Fatih, Hukum Penulisan Gelar ...GrDasar hukumnya adalah Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Permendikbud Nomor 87 Tahun 2013 tentang Program Pendidikan Profesi Guru Prajabatan PPG pada pasal 14 yang berbunyiPasal 14Sebutan profesional lulusan program PPG adalah guru yang penggunaan dalam bentuk singkatan Gr ditempatkan di belakang nama yang berhak atas sebutan profesional yang kutipan tersebut memang menyatakan bahwa gelar ...Gr disematkan di belakang nama, asumsinya memang luas bisa di belakang langsung maupun di belakang gelar yang telah ada merujuk dari beberapa penulisan gelar profesi dari berbagai bidang memang dituliskan di belakang gelar yang telah didapat sebelumnya. MisalnyaFahrurozi, AptAnnisaa Miranty Nurendra, Adjie Broto, Majid, Septianto, Adriansyah, Gr atau Gr., sudah jelas ya bapak/ ibu, persoalan penulisan gelar ...Gr yang benar disematkan di belakang nama lebih tepatnya setelah gelar S1/ Lulusan PPG Yang Berhak Mencantumkan ...GrGelar ...Gr hanya diberikan bagi lulusan PPG karena di dalam sertifikatnya ada tulisan berhak menyandang gelar profesi sedangkan lulusan PLPG meskipun telah memiliki serdik tidak berhak menyematkan gelar.
penulisan gelar s pd aud