CerpenBulan Madu. Kemilau keemasan menyapa alam, menyeruak lembut menembus. Kirimkan ini lewat email blogthis! Di saat akan ditiduri, ia merasa sakit di selangkangannya. Dengan konsep tenda selama bulan madu di bandung, jawa barat. Alisya tersenyum tatkala melihat dua keping. Source: www.yellsaints.com. Pertama, di saat malam bulan madu
HotelBulan Madu Argentina: Temukan 31.752 ulasan wisatawan, foto asli lengkap dengan alamat dan peta dan harga murah untuk Hotel Bersama Pasangan di Argentina dalam Tripadvisor.
a wahab sudinata, npm: 129313015 and co.promotor:, prof.dr.h.mashudish.,mh (2018) fungsi pelayanan aparat pemerintah daerah kabupaten/kota di lingkungan daerah provinsi jawa barat dalam bidang kependudukan dan catatan sipil. disertasi(s3) thesis, universitas pasundan. aam amiruddin, mik (2018) aam amiruddin. _, magister ilmu komunikasi.
HotelBulan Madu Spanyol: Temukan 55.539 ulasan wisatawan, foto asli lengkap dengan alamat dan peta dan harga murah untuk Hotel Bersama Pasangan di Spanyol dalam Tripadvisor. Selama 30 hari terakhir, hotel untuk bulan madu di Spanyol telah tersedia mulai dari Rp 871.000, meskipun harga biasanya mendekati Rp 1.571.000. Perkiraan harga
Pengembanganstrategi stick simulation dalam pembelajaran menulis cerpen siswa kelas X SMA / Khoirul Huda. Rs 808.30107 HUD p. Author: Huda, Khoirul . Publisher: Year: 2011. Pengembangan panduan pelatihan keterampilan mengelola emosi dengan pendekatan cognitive behavior modification (CBM) untuk siswa SMA / Endang Sri Winarti. Rt 155.5124 WIN p
Downloadlagu Regge Dhio Haw secara gratis di vevomp3site. Download Lagu Ungu Album Melayang Full Rar Lagu Ungu. Lagu Indonesia Versi Reggae Full Album Bagaikan Langit Kemarin Adek Berjilbab Ungu Youtube Lagu Langit Indonesia. Cerpen Bulan Madu Di Hotel .
mZVt. Bagi dua sejoli yang baru saja menikah, bulan madu menjadi alternatif cara menjalin keakraban satu sama lain yang sangat penting dilakukan. Jika di antara kamu ada yang akan melaksanakan sesi bulan madu atau honeymoon dan kebetulan sedang mencari ide destinasi bulan madu terbaik nih, di sini kami akan bagikan rekomendasi destinasinya. Yaps, di Indonesia banyak destinasi honeymoon / bulan madu yang cocok untuk kamu jadikan sebagai pilihan lho! Namun jika memang kamu merasa punya budget yang lebih banyak dan ingin merasakan bulan madu di luar negeri, juga banyak destinasi luar negeri yang cocok menjadi tempat honeymoon kamu. Nah, inspirasi destinasinya akan kami ulas dalam informasi berikut ini. Let’s check this out! Destinasi Bulan Madu Terbaik di Dalam Negeri dan Luar Negeri Dalam pembahasan tentang tempat keren untuk bulan madu kali ini, kami akan bagi pembahasannya dalam dua part. Part pertama akan membahas tentang destinasi bulan madu terbaik di dalam negeri dan part kedua akan membahas tentang destinasi bulan madu di luar negeri. Dimanapun pilihan bulan madu kamu baik itu di dalam negeri atau di luar negeri, yang paling penting sesuaikan saja dengan budget yang kamu punya. Tempat bulan madu di dalam negeri juga banyak yang keren kok, bahkan tidak kalah dengan tempat bulan madu di luar negeri. BACA JUGA 11 Tempat wisata terbaik di Indonesia untuk dikunjungi Beberapa rekomendasi tempat keren untuk honeymoon di dalam negeri yang cocok untuk kamu jadikan tujuan honeymoon atau bulan madu bersama pasangan terkasih di antaranya 1. Kampung Sampireun Alamat Jl. Raya Samarang Kamojang, Sukakarya, Garut, Jawa BaratMap Klik di siniJam buka 24 jamHarga tiket masuk Gratis Rekomendasi tempat terbaik untuk bulan madu yang pertama kami rekomendasikan buat kamu adalah Kampung Sampireun yang ada di kawasan Garut, Jawa Barat. Kampung Sampireun sendiri sebenarnya bukan merupakan tempat wisata, melainkan sebuah resort dan spa yang namanya sangat terkenal karena keindahan alam yang ditawarkan. Kampung Sampireun merupakan resort dan spa yang luasnya sebesar 4 hektar. Kamar hotel yang nyaman, area spa yang bagus dan juga ada sebuah danau yang sangat cocok untuk menjadi tempat bersantai dan menghabiskan waktu bersama pasangan. Abadikan setiap moment kamu di Kampung Sampireun. Di Kampung Sampireun ini kamu akan menyaksikan kawasan wisata dengan nuansa Sunda yang sangat khas. Desain bungalow yang semakin menambah suasana khas Sunda turut menjadi pelengkap dari resort dan spa Kampung Sampireun ini. Jadi akan tenang banget kalau bulan madu disini. Banyak aktivitas wisata yang kamu bisa lakukan di sini. Di danau yang luas, kamu bisa bersantai sembari berfoto. Kamu juga dapat naik perahu di danau tersebut. Romantis banget deh pastinya! Mengenai fasilitas dan akomodasi yang disediakan di Kampung Sampireun sangat banyak. Restoran Seruling Bambu, Boutique, Bale Putri Amantie, dan warung kopi kampung bisa menjadi teman perjalanan kamu di Kampung Sampireun ini. Kamu dan pasangan pastinya akan menemukan kedamaian yang tak ada duanya ketika honeymoon di salah satu resort and spa di Garut ini. Jadi, tunggu apalagi? Butuh tempat terbaik honeymoon di Jawa Barat? Langsung saja ke Kampung Sampireun! Selain Kampung Sampireun, Garut juga punya banyak wisata menarik lain, Baca 15 Tempat Wisata di Garut yang Wajib Dikunjungi 2. Pulau Ora, Bulan madu di Maluku Alamat Desa Sawai dan Saleman, Kecamatan Seram Utara, Maluku Tengah, Provinsi MalukuMap Klik di siniJam buka 24 jam non stopHarga tiket masuk – Pantai Ora merupakan sebuah kawasan pantai yang ada di antara dua desa, Desa Sawai dan Desa Saleman. Pantai ini merupakan sebuah pantai yang memiliki air laut jernih dan bersih, dengan taman bawah laut yang juga sangat indah. Keindahan taman bawah laut pantai ini menjadikan banyak orang yang menyebut kalau Pantai Ora mirip seperti pantai di Maladewa atau Maldives. Wisatawan yang datang berkunjung ke pantai ini dapat melihat keindahan terumbu karang di Pantai Ora tanpa perlu menyelam terlalu dalam, karena hanya dengan menyelam kurang lebih sekitar 2 sampai dengan 3 meter, wisatawan sudah bisa melihat pesona alam bawah lautnya dengan sangat jelas. Pantai Ora ini cocok untuk kamu yang sedang honeymoon karena di tengah laut terdapat sebuah bungalow yang bisa kamu jadikan tempat bermalam syahdu bersama pasangan. Bagi kalian pasangan baru, di mana lagi dapat merasakan sensasi menginap di tengah laut? BACA JUGA 19 Tempat wisata paling trending tahun ini di indonesia Selain terdapat laut dan pantai, pulau ini juga punya berbagai macam keindahan alam yang sangat keren untuk dinikmati. Tebing dan pegunungan yang ada di sekitar juga bisa kamu jelajahi. 3. Bulan Madu di Gunung Bromo Bulan Madu di Bromo Alamat Probolinggo, Jawa TimurMap Klik di siniJam buka WIBHarga tiket masuk 25 ribu rupiah per orang Wisata Gunung Bromo sebenarnya merupakan sebuah wisata di Jawa Timur yang masuk ke empat daerah sekaligus. Gunung Bromo masuk ke daerah Probolinggo, Malang, Pasuruan dan Lumajang. Namun memang yang paling terkenal, akses ke Gunung Bromo adalah dari Probolinggo, Jawa Timur. Ketika kamu berkunjung ke Gunung Bromo, keindahan alam khas Pegunungan akan kamu temukan. Kamu dapat melihat perbukitan berwarna hijau dengan rumput savanna yang mengelilingi lautan pasir. Kamu juga dapat menikmati sunrise dari puncak gunung yang sangat menakjubkan pesonanya. Bromo punya banyak spot menarik yang kamu bisa sambangi. Nggak hanya bisa ke Kawah Bromo saja, melainkan kamu juga bisa datang ke berbagai spot ikonik lainnya seperti Pasir BerisikBukit TeletubbiesPadang rumput savannaPura Luhur PotenB29 ArgosariBukit MentigenBukit CintaBukit KingkongPenanjakan 1Penanjakan 2 Kamu bisa naik jeep dan naik kuda untuk berkeliling di kawasan Bromo. Banyak jasa tour guide yang kamu bisa gunakan selama berwisata di Bromo. 4. Kawasan Malioboro, Jogja Bulan Madu Di Jogja Alamat Jl. Malioboro, Gedong Tengen, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa YogyakartaMap Klik di siniJam buka 24 jam non stopHarga tiket masuk – Sebagai jantung kota Jogja, Malioboro merupakan kawasan yang menjadi tujuan pertama bagi orang – orang yang berwisata di Jogja termasuk mereka yang akan honeymoon. Di Malioboro, kamu dan pasangan bisa jalan – jalan dan mencari berbagai macam oleh – oleh khas Jogja, berbelanja baju batik murah dan berbelanja makanan khas Jogja. Bbanyak rekomendasi hotel yang kamu bisa sambangi di Jogja. Beberapa hotel di kawasan Malioboro yang kamu bisa sambangi di antaranya Hotel Neo MalioboroGrand Inna MalioboroPOP! Hotel MalioboroHotel Ibis Malioboro BACA JUGA 12 Tips berburu tiket pesawat murah untuk liburan Dari semuanya, yang paling sering menjadi hotel pilihan untuk mereka yang berbulan madu adalah Hotel Ibis dan Grand Inna Malioboro. Kamu pun bisa pinned hotel tersebut sebagai hotel terbaik di Jogja untuk menjadi tempat honeymoon kamu dan pasangan. Setelah puas jalan – jalan di Malioboro dan mencari berbagai oleh – oleh, kamu pun bisa datang berwisata ke berbagai tempat wisata di Jogja mulai dari wisata candi sampai dengan pantainya. Kamu dapat membaca rekomendasi oleh – oleh khas Jogja yang wajib kamu bawa pulang 10 Oleh – Oleh Khas Jogja yang Paling Terkenal 5. Raja Ampat Bulan madu di Raja Ampat Alamat pantai – pantai di Raja AmpatMap Klik di siniJam buka Sesuai ketentuan masing – masing pantaiHarga tiket masuk – Raja Ampat memang surganya wisata laut. Jika kamu dan pasangan sama – sama pecinta pantai, maka datang berwisata ke Raja Ampat sangat banyak pantai yang kamu bisa kunjungi di Raja Ampat. Semua pantai yang ada memiliki air laut yang jernih, pasir pantai yang berwarna putih, taman bawah laut dengan terumbu karang yang sangat indah dan penuh pesona. Kamu bisa mengabadikan segala momen seru kamu selama berada di Raja Ampat. Destinasi wisata apa saja yang kamu bisa kunjungi selama di Raja Ampat, cek di bawah ini ya Pulau Misool. Kamu akan merasakan sensasi seperti berada di pulau pribadi ketika berwisata di Pulau Misool yang punya air laut jernih dan tebing Lagoon. Pemandangan laguna nan indah bisa kamu temukan di Star Pensil. Kamu dapat berfoto dengan karang ikonik di Batu Wayag. Pulau Wayag ini adalah iconnya Raja Ampat. Kamu bisa berfoto dengan background batu – batu berjejer berwarna hijau yang sangat indah. Kesannya menyatu dengan alam laut di Pulau Arborek. Kamu bisa berkenalan dengan warga yang ramah di desa Sawinggrai, desa tempat kamu bisa menyaksikan banyak burung Timbul yang punya keindahan pasir yang Wisata Sauwandarek. Beragam spot asyik dengan terumbu karang yang indah dapat kamu temukan Tempat terbaik menikmati alam Raja Ampat dari atas Terjun Batanta. Kamu bisa merasakan sensasi lain dari Raja Ampat disini. Air Terjun Batanta juga sekaligus menjadi bukti bahwa Raja Ampat nggak hanya punya wisata berupa pantai saja, melainkan juga punya wisata air terjun yang sejuk dan indah. Selain beberapa tempat wisata di atas yang cocok menjadi rekomendasi destinasi bulan madu kamu dan pasangan, kamu juga bisa honeymoon ke luar negeri jika memang memungkinkan. Beberapa rekomendasi tempat honeymoon di luar negeri yang cocok banget untuk warga Indonesia yang berminat honeymoon di luar negeri di antaranya 6. Halong Bay, Vietnam Alamat Ha Long, Quang Ning, VietnamMap Klik di siniJam buka 24 jamHarga tiket masuk – Halong Bay merupakan sebuah wisata danau yang sangat luas di Vietnam. Luasnya mencapai hektar. Kamu yang ingin berwisata dengan pasangan dan mendapatkan pengalaman bulan madu yang berbeda bisa banget datang ke Halong Bay, Vietnam. Halong Bay bisa kamu datangi dengan perjalanan dimulai dari kota Hanoi. Jarak tempuh dari kota Hanoi ke Halong Bay hanya sejauh kurang lebih 3 sampai dengan 4 jam saja. Perjalanannya memang tidak mudah. Namun kamu akan merasakan kesenangan ketika sampai di Halong Bay karena di sepanjang pantai tebing yang indah, gagah dan cocok menjadi landscape fotografi akan kamu temukan. Mengenai moda transportasi apa yang kamu bisa gunakan tak perlu dikhawatirkan lagi. Banyak akses transportasi umum yang kamu bisa manfaatkan dan semuanya aman. 7. Palawan, Filipina Bulan madu di Filipina Alamat FilipinaMap Klik di siniJam buka 24 jamHarga tiket masuk – Palawan merupakan nama sebuah provinsi yang punya banyak tempat wisata menarik di Filipina. Buat kamu yang hobi banget melakukan perjalanan wisata alam dan ingin honeymoon atau bulan madu ke berbagai tempat wisata menarik dan romantis di Filipina bisa langsung datang ke Palawan. Beberapa tempat wisata yang kamu bisa sambangi di antaranya seperti Danau Kayangan yang punya laguna super keren, Puerto Princesa Subterranean Park yang menjadi bagian dari cagar budaya UNESCO sejak tahun 1999, El Nido sebuah kawasan wisata pantai yang punya segudang keindahan. Cocok banget buat bulan madu kamu Juga ada wisata lain di Palawan seperti Calauit Safari Park yang menyimpan berbagai fauna, serta Tabon Caves yang merupakan kumpulan goa indah di Filipina. Semuanya memberikan pengalaman wisata bulan madu tersendiri buat kamu yang datang. 8. Phuket, Thailand Bulan madu di Thailand Alamat ThailandMap Klik di siniJam buka 24 jamHarga tiket masuk – Phuket merupakan sebuah provinsi di Thailand yang punya segudang wisata pantai yang indah. Pantai – pantai dengan pasir putih bersih dan air laut sangat jernih bisa kamu temukan di Thailand dengan berkunjung ke Phuket. Sampai saat ini Phuket masih menjadi idola tujuan wisata para turis yang datang ke Thailand. Oleh sebab itu, wajar jika Phuket didaulat menjadi satu dari 10 destinasi wisata terbaik di dunia dalam 2019 Traveler’s Choice Award yang diselenggarakan pada 2019 lalu. BACA JUGA 20 Hidangan Khas Wisata Kuliner Indonesia yang Bikin Kangen Di Phuket, untuk bulan madu kamu bisa menginap di kawasan Phuket Town dimana di sana terdapat berbagai macam tempat penginapan murah meriah. Kamu yang datang ke Thailand bersama pasangan dan sama – sama ingin backpackeran bisa banget cari berbagai tempat penginapan murah di kawasan Phuket Town. Setelah menginap di Phuket Town, paginya kamu bisa sambangi pantai bernama Patong Beach yang cocok banget untuk menjadi tempat liburan yang aksesnya dekat dengan banyak penginapan. Selain di Phuket Town, kamu juga bisa menginap di area pantai seperti Patong Beach. Bisa dibilang, pantai satu ini jadi area paling ramai di Phuket. 9. Bagan, Myanmar Bulan madu di Myanmar Alamat MyanmarMap Klik di siniJam buka 24 jamHarga tiket masuk – Bagan yang sebelumnya dikenal dengan nama Pagan merupakan sebuah kota kuno di Divisi Mandalay, Myanmar. Sebelumnya pada abad ke-9 sampai dengan abad ke-13, Pagan mendapat julukan sebagai Arimaddanapura atau Arimaddana yang juga disebut sebagai Tambadipa atau Tassadessa. Di Bagan, kamu bisa jalan – jalan pada area bekas kerajaan Myanmar. Banyak candi – candi yang sangat indah dan bernuansa antik yang kamu bisa temukan di Bagan. Naik balon udara juga dapat menjadi aktivitas honeymoon yang menyenangkan bersama si dia. Berbeda dengan candi – candi yang ada di kawasan Asia candi – candi yang ada di Bagan terdiri dari 2 warna yaitu berwarna putih dan berwarna merah bata. Putih melambangkan kesucian karena candi ini memang disakralkan. Sementara merah bata melambangkan kejayaan dan kemegahan bagi warga sekitar. Atas dasar literature sejarah yang ada, Bagan mulai dibangun sebelum abad ke-10 Masehi di masa kekuasaan kerajaan Pagan. Nah, kerajaan ini adalah asal mula bangsa Burma, yang merupakan suku bangsa yang paling besar yang ada di Myanmar. Banyak sejarah Myanmar dan pesona Myanmar zaman dulu yang masih bisa kamu saksikan di Bagan. Suasana yang tentu akan membuat kamu merasakan Myanmar dengan teropong waktu yang berbeda. 10. Penang, Malaysia Alamat Pulau Pinang, Semenanjung Barat MalaysiaMap Klik di siniJam buka 24 jamHarga tiket masuk – Penang atau yang juga dikenal dengan Pulau Pinang merupakan bagian dari negara Malaysia yang menyimpan banyak keindahan wisata. Kawasan ini memiliki ibu kota bernama George Town dan berada di semenanjung barat, Malaysia. Buat kamu yang ingin liburan di Penang, perjalanan yang kamu bisa tempuh menuju Penang dapat ditempuh melalui jalur darat atau jalur udara. Dari Kuala Lumpur, kamu butuh waktu kurang lebih sekitar 5 sampai dengan 6 jam dengan kendaraan bus atau mobil. Sementara jika kamu ingin naik kereta api ETS Electric Train Service yang memang menjadi transportasi umum Malaysia, kamu butuh waktu sekitar 3 sampai 4 jam. Kamu juga bisa sampai di Penang dalam tempo yang sangat cepat yaitu selama 30 menit dengan naik pesawat dari KLIA atau KLIA2. Ada banyak kegiatan wisata yang kamu bisa lakukan selama di Penang. Salah satunya kamu bisa berfoto di Penang Brigde atau Jembatan Penang. Penang Bridge sendiri memiliki dua jembatan di mana jembatan yang pertama memiliki panjang 13,5 km. Sementara jembatan yang kedua memiliki panjang 23,5 km. Penang Jembatan yang kedua bernama Jembatan Sultan Abdul Halim Muadzam Shah yang merupakan nama kepala negara Malaysia dan menjadi jembatan terpanjang di Asia Tenggara sekaligus menjadi icon wisata Penang. Di Penang, kamu juga bisa jalan – jalan ke George Town. Banyak bangunan tua berwarna putih yang cocok menjadi landmark fotografi kamu. Suasana yang sangat indah dan antik akan kamu rasakan. Kamu pun bisa menikmati street painting pada jalan – jalan yang berada di George Town. Jangan lupa untuk mampir ke Penang Hill. Penang Hill ini merupakan tempat bulan madu yang cocok untuk menikmati Malaysia dari atas ketinggian. Penang Hill sendiri merupakan dataran paling tinggi di Penang. Untuk ke Penang Hill, kamu bisa naik funicular train dari Railway Lower Station yang ada di Ayer Itam menuju ke Railway Upper Station. Kamu hanya perlu membayar sebesar RM 30 untuk sampai ke Penang Hill. Last but not least, kamu juga dapat berburu makanan khas Malaysia pada banyak pedagang kaki lima di sana. Makanannya enak banget dan pastinya murah meriah gengs! Semakin membuat bulan madumu menyenangkan Oh ya, buat kamu yang baru pertama kali bepergian ke mancanegara dan sedang mencari tiket pesawat murah, Baca 12 Tips Rahasia Berburu Tiket Pesawat Murah Tunggu apalagi? Ingin liburan dan bulan madu seru bersama pasangan? Kamu bisa pilih satu dari 10 destinasi bulan madu terbaik di atas sebagai spot keren untuk bermesraan dan melukis cerita indah bersama pasangan. Siapkan budget sekarang juga ya!
Cerpen Karangan NugibaraKategori Cerpen Kehidupan, Cerpen Mengharukan Lolos moderasi pada 29 June 2019 Di sebuah kota yang padat, dimana jumlah kendaraan lebih besar dari pada jumlah manusianya, hiduplah seorang pria penyendiri yang sedang sibuk membersihkan gitarnya. Gitar yang menjadi saksi bisu kehidupannya, hartanya yang sangat berharga, yang sangat dia sayang melebihi apapun yang ada di dunia yang kejam ini. Dia terus menggosok gitar itu di bagian yang tadi sudah digosoknya berkali-kali. Seolah gitar itu akan mengeluarkan jin yang akan mengabulkan semua keinginannya. Jam sudah menunjukkan pukul 0930 WIB saat dia memantapkan gosokan yang terakhir pada tali senar gitarnya. Dia lalu melangkah ke luar, bersiap untuk memulai pertualangan barunya. Dengan mengenakan baju kaus putih polos dan celana jeans yang sengaja digunting hingga sampai di atas lutut, dia pun terus berjalan dengan gitar yang disandang di bahunya. Dia sampai di kawasan dimana dia biasanya melakukan ritualnya. Sebuah warteg kecil yang berada di dekat trotoar jalan, dengan pelanggan yang sedang asik menyantap makanannya, dan sambil bicara seru dengan orang yang berada di sampingnya. Tak ambil pusing, seolah bagai prajurit yang mencabut pedang dari sarungnya, dia pun menyiapkan gitar ke posisi siap tempur. Dia memeluk gitar itu dan jarinya menyentuh tali senar dengan tangan kiri yang membentuk kunci C. Lantunan lagu Rhoma Irama yang berjudul Ani pun keluar dari mulut kecilnya. Sangat merdu, sendu dan mendayu. Dia terus bernyanyi sekalipun tidak ada orang yang mendengar. Belum ada setengah lagu, tapi seseorang dermawan sudah memasukkan kepingan logam ke dalam kaleng kecil yang sudah disediakannya. “Ah, kepingan receh pertamaku.” Pikirnya senang Dia masih bernyanyi dan sekarang berpindah dari tempat duduk satu ke tempat duduk lainnya. “Ngapain dikasih sih mas? Suaranya juga ga bagus-bagus amat.” Terdengar suara wanita dengan nada memprotes dari arah belakangnya “Ga apa-apalah, abisnya berisik, mas ga tahan. kan sekarang dia udah pergi.” Balas pria yang tadi memberinya kepingan uang logam. Pria itu mendengar percakapan singkat suami istri tadi. Tapi dia tidak peduli, dia hanya tersenyum sambil melantunkan lagu Ani yang dibawakannya. Sudah sejam lebih dia mengamen di sekitaran warteg tadi. Dikarenakan lelah, dia memutuskan untuk istirahat sebentar. Dia mengeluarkan air minum dari dalam tasnya dan meneguknya. Dia lalu menghitung penghasilan hari ini. Terkumpul Rp “Alhamdulillah.” Ucapnya bersyukur. Setelah setengah jam istirahat. Dia akhirnya memulai kembali pertempuran ke duanya. Kali ini dia berpindah lokasi ke sebuah Bus yang sedang parkir menunggu penumpang. Dia melangkah masuk, Bus masih kosong. Dia pun duduk di salah satu bangku Bus itu, menunggu penumpang yang lain datang, karena percuma jika dia bernyanyi sekarang, tidak bakal ada yang mendengarkan. Lama dia menunggu tapi penumpang tak kunjung ada. Dia lalu beranjak dari kursinya dan melangkah turun dari bus. Dia baru sadar jika seseorang mengikutinya turun dari Bus. Seorang anak sepertinya berumur 13 tahun, dengan wajah polos dan mengenakan sendal jepit. Anak itu terus mengikutinya kemanapun dia pergi. Dia tahu tapi pura-pura tidak memperhatikan “Ntar juga pergi.” Pikirnya dalam hati. Tapi sang anak terus mengikutinya kemanapun. Dia mulai kesal, dan melihat ke arah anak itu dengan tatapan mmengusir “Kenapa kau mengikutiku?” Katanya sedikit kesal. Anak itu cuma menggeleng dan tertunduk takut. Dia pun melanjutkan perjalanannya untuk pindah ke tempat selanjutnya. Setibanya dia di sebuah pasar, dia lalu mencari tempat yang berpotensi menghasilkan duit. Dia memilih sebuah warung makan yang memang pelanggannya sedang ramai. “Mbak, saya boleh ngamen di sini gak?” Dia bertanya kepada pemilik rumah makan. “Boleh mas, tapi lagunya lagu anak muda ya mas, jangan dangdut.” Balas mbak pemilik warung. “Sip mbak, makasih ya.” Sambil berjalan ke arah meja terdekat. Dia lalu memikirkan sebuah lagu. Lagu yang lagi tren sekarang, lagu tentang pengkhianatan, semua anak muda pasti tahu lagunya. “Katakanlah sekarang bahwa kau tak bahagia, aku punya ragamu tapi tidak hatimu…” Sejenak perhatiannya tertuju ke arah pintu masuk. Anak itu masih mengikutinya. Anak yang tadi turun dari Bus dengannya. Anak itu balas melihatnya. “…kau tak perlu berbohong kau masih menginginkannya, kurela kau dengannya asal kau bahagia.” Dia melanjutkan lagunya yang sempat terpotong. Dia melihat anak itu sedang memperhatikan makanan yang tersusun di atas meja. Setelah selesai menyanyikan lagu anak mudanya, dia pun melangkah menghampiri si anak tadi. “Kau lapar?” Tanyanya pada anak itu. Anak itu mengangguk memelas “Sini, ikut aku.” Dia mengajak anak itu ke salah satu meja makan yang masih kosong. Anak itu pun berlari menghampirinya dengan girang. “Mbak, makan satu ya.” Teriaknya pada mbak penjaga warung “Lauknya apa mas?” “Terserah mbak.” Si mbak pun datang membawa sepiring nasi dengan lauk rendang dan kuah kari. Anak itu lantas makan dengan lahapnya tanpa memperhatikan sekitar. “Siapa namamu? Mengapa kau berkeliaran sendiri? Orangtuamu di mana?” Tanya pria itu. Anak itu hanya terdiam sejenak, lalu lanjut makan. Sebentar saja nasinya pun habis. Anak itu terlihat sangat senang. “Kau sangat lapar rupanya.” Pria itu melanjutkan pertanyaanya. “Apa kau tidak mendengarku? Aku bertanya siapa namamu? Mengapa kau berkeliaran sendiri di kota?” Seolah tidak perduli anak itu hanya terdiam dan memandang pria itu. “Ah, sudahlah. Kembalilah ke rumahmu. Orangtuamu pasti khawatir, aku pergi dulu.” Pria itu berdiri ke arah kasir dan membayar makanannya. Pria itu melangkah keluar rumah makan. “Sepertinya cukup untuk hari ini. Aku sudah mengumpulkan uang untuk makan malam nanti.” Pikirnya dalam hati. Dia pun bersiap untuk pulang, menyandang kembali gitarnya. Dan melanjutkan perjalanannya. Dia pun sampai ke rumah dan mencari kunci yang tadi diletakkannya di bawah vas bunga. Tapi betapa kagenya dia melihat seseorang berdiri di belakangnya. Anak itu mengikutinya lagi. “Astaga, apa yang kau lakukan di sini? Kan sudah kusuruh kau untuk pulang?” Pria itu bertanya dengan wajah kaget. Percuma, anak itu tetap tak mau bicara. Dia hanya terdiam, berdiri di tempatnya. “Kau tersesat? Apa kau tidak tahu jalan pulang?” Anak itu mengangguk. “Huft, ya sudahlah. Ayo masuk, sepertinya hari akan hujan. Besok aku akan membawamu ke kantor polisi, siapa tahu mereka bisa membantumu.” Dia mempersilahkan anak itu masuk. “Duduklah di mana saja, aku akan membuatkanmu teh hangat.” Pria itu berjalan ke dapur dan mulai memasak air. Anak itu hanya terdiam di sana. Duduk rapi tanpa terganggu. Dia bahkan tidak tahu di mana dia berada sekarang. Bisa saja pria ini adalah penculik atau pembunuh. Tapi anak itu terlihat tidak peduli. “Minumlah, kau pasti letih seharian mengikutiku.” Berkata Sambil menyuguhkan teh hangat pada anak itu. Anak itu lalu menerimanya dengan senang dan mulai meniupnya. “Apa kau memang tidak bisa bicara atau bagaimana?” Pria itu bertanya untuk kesekian kalinya. Tapi anak itu tetap tidak menggubris pertanyaannya. “Kamarku cuma satu, kau istirahatlah di dalam, aku akan tidur di sini.” Keesokan harinya pun tiba. Pria ini sudah berada di kantor polisi, berharap polisi bisa menemukan orangtuannya. Dia mengisi beberapa berkas untuk dijadikan bukti. “Untuk sementara anak ini tetap akan tinggal dengan bapak ya. Soalnya kami tidak memiliki kamar kosong di sini. Nanti setelah orangtuanya menghubungi kami, saya akan menjemputnya di rumah bapak. Tidak keberatan?” “Yah, tidak mengapa. Tapi sebaiknya bapak berusaha keras, saya bukan orang yang sanggup untuk memberinya makan lebih lama lagi. Saya hanya pengamen.” Balas pria itu. “Kami akan berusaha semaksimal mungkin.” Pemuda itu lalu keluar dari sana dengan sang anak berada di sampingnya “Aku tidak mungkin mengantarmu pulang. Lagian kau juga tidak bisa tinggal di rumah sendirian.” Pria itu bertanya kepada si anak “Apa kau ikut mengamen denganku?” Si anak mengangguk tanda setuju. “Baiklah, tapi kau tidak boleh mengeluh. Cuaca akan sangat panas hari ini.” Mereka lalu bergerak ke lokasi tempat biasanya pria ini ngamen. “Kau duduk disini.” Sambil memberikan kursi “Jangan kemana-mana. Ingat?” Sekali lagi, anak itu mengangguk tanda mengerti. Pria itu memulai aksinya, kali ini dengan lagu dangdut lainnya. Sepertinya si anak memang tidak mau diam. Dia lantas berdiri dan mengambil kaleng tempat uang receh, dan mulai berkeliling untuk meminta sumbangan. Pria itu sangat kaget atas apa yang dilakukan si anak. Dia ingin menghentikannya tapi sepertinya si anak tidak ingin dihentikan. Pria itu lantas membiarkan si anak melakukan apa yang sedang dilakukannya. “Anak pintar” pikirnya sambil tersenyum. Seharian mereka mengamen, dengan si anak yang kian lincah bergerak kesana kemari meminta sumbangan. Hari sudah mulai sore. Mereka bersiap untuk pulang. “Itu hanya untuk hari ini saja. Besok kau tidak lagi membantuku mengamen, kau paham? Aku tidak mau dikira mengeksploitasi anak dibawah umur.” Pria itu berkata pada si anak. Tapi seperti biasa anak itu tetap tidak menjawab dan hanya tersenyum. Sepertinya butuh waktu lama bagi polisi untuk menemukan orangtua anak ini, sudah dua minggu berlalu. Si anak tetap tinggal bersamanya di rumah ini. Mereka kian akrab. Si anak sekarang bukan hanya mengangguk dan tersenyum, sekarang dia juga tertawa. Anak itu tetap ikut mengamen setiap harinya. Seperti tidak mau dilarang, anak itu tetap membantu si pria mengamen, dia berkeliling dengan kaleng yang berada di tangannya. Si pria tidak lagi mencoba melarangnya melakukan itu. Waktu terus berlalu, hubungan mereka makin akrab. Beberapa kali pria itu menceritakan lelucon lawas tentang si kancil yang menipu kawanan singa, dan si anak akan tertawa girang mendengarnya. Anak ini bagaikan bulan yang menerangi gelap hidup malam pria ini. Berkat anak ini, si pria tidak lagi kesepian. Sekalipun si anak tidak mengucapkan apapun, tapi pria ini sudah puas. Mendengar dia tertawa saja sudah membuat hati pria ini tenang. Saat si anak jatuh sakit. Pria ini begadang semalaman untuk menjaganya. Dia bahkan tidak mengamen demi untuk berada dekat si anak. Pria itu pergi ke supermarket untuk membeli obat. Dia membayar obat dengan uang hasil mengamen dan sebenarnya uang itu untuk sarapan besok pagi. Tapi tidak mengapa, sarapan bisa dipikirkan besok, yang jelas si anak harus sembuh. Pria itu tiba di rumah, dia heran ada mobil mewah yang parkir di depan rumahnya, dan juga mobil polisi. “Maaf pak, ada apa ya?” Pria itu menanya pada polisi yang berada di depan rumahnya. “Mas ini yang nemuin anak itu kan? Kami sudah berhasil menghubungi orangtua kandung si anak. Itu mereka.” Sepasang suami istri keluar dari mobil mewah itu, dia melihat si anak sudah berada di jok belakang mobil, bersandar lemah. “Saya mengucapkan banyak terima kasih, mas sudah merawat anak saya. Saat itu dia ingin menemui ayahnya di kantor tanpa sepengetahuan saya. Dia lantas keluar rumah. Dan sejak itu kami tidak tahu keberadaanya. Hingga polisi menghubungi kami.” Wanita muda itu berkata. “Oh. Iya tidak mengapa, saya senang bisa merawatnya, tapi saat ini dia sedang sakit. Aku baru saja membelikan obat.” Si pria memberikan obat itu pada si wanita. “Oh! Tidak mengapa, kami akan membawanya ke rumah sakit, sekali lagi saya mengucapkan banyak terima kasih sama mas, dia pasti sangat susah hidup di sini makanya sampai jatuh sakit.” Balas wanita itu. “Apa saya bisa bertemu dengannya sebentar?” “Tentu saja.” Si pria berjalan ke arah mobil, dan melihat si anak masih tertidur lemah. Badannya masih panas. Si pria mengelus rambut si anak, dan menatap wajahnya dalam-dalam karena mungkin dia tidak akan bisa lagi bertemu dengan anak ini. “Kalau saya boleh tahu, siapa namanya?” “Reyhan.” Jawab si ibu Mereka pun pergi, meninggalkan pria ini sendiri. Pria itu melihat sekeliling ruangan. Sepi. Biasanya si anak ada di sana dengannya, sedang duduk rapi membaca komik yang dibelikan pria itu. Tapi sekarang semuanya sudah hilang. Komik itu masih tersusun rapi di meja. Tidak tersentuh. Ruangan ini terasa pengap seketika. Seolah Bulan yang selama ini menerangi malamnya, hilang ditelan awan gelap “Reyhan.” Bibir pria itu berucap. 19 tahun kemudian. “Apa semuanya sudah disiapkan?” Seseorang wanita berbicara dengan bawahannya “Sudah buk, semua sudah tuntas. Saya boleh pulang sekarang?” “Pergilah, tidak ada lagi yang dibutuhkan, biar aku yang mengurus pak tua itu.” “Baiklah.” Kata wanita itu sambil berlalu. Ruangan luas dengan ranjang yang tersusun rapi, sebuah meja di samping ranjang yang diatasnya terdapat bunga lili dengan vas kaca. Terlihat seorang pria tua paruh baya sedang memandang ke arah luar jendela. Mukanya letih seolah menggambarkan apa yang sudah dilaluinya semasa mudanya. “Bapak baik-baik aja? Mari saya bantu ke tempat tidur.” Wanita itu berkata lembut kepada pak tua itu. “Seseorang ingin bertemu dengan bapak, katanya dia teman bapak. Boleh saya persilahkan masuk?” Pria itu mengangguk. Wanita itu keluar sebentar dan masuk lagi membawa seseorang. Pemuda tampan, dengan wajah bersih terawat mengenakan seragam TNI masuk melangkah. Senyum pemuda itu merekah ramah, pemuda gagah itu langsung menggenggam erat tangan pak tua itu, wajahnya menyiratkan rasa rindu yang teramat sangat. “Apa bapak masih mengingat saya?” Pemuda itu bertanya dengan lembut. Pak tua itu hanya memandang sekilas wajah pemuda itu lalu membuang pandangannya tanda tak tertarik. Dengan mata yang berkaca-kaca, pemuda itu lantas bernyanyi “Katakanlah sekarang bahwa kau tak bahagia, aku punya ragamu tapi tidak hatimu…” Pemuda itu ingin melanjutkan nyanyiannya tapi tidak bisa, air matanya turun tanpa disadari, sesenggukan menangis pilu. Mendengar nyanyian itu pak tua itu lantas tertegun, memandang lekat ke arah pria gagah ini, dan ia pun mulai meneteskan air mata. Rasa rindu yang dipendamnya pada anak yang dulu mengikutinya turun dari Bus itu, keluar sudah, semua meluap bagaikan air pasang laut. Pak tua itu memeluk erat pemuda itu. Seorang anak yang dulunya bahkan tidak bisa bicara dan kebingungan di dalam Bus, kini berubah menjadi pemuda tampan dengan seragam TNI. “Saya sudah mencari bapak kemana-mana, saya kembali ke rumah bapak yang dulu yang sempat saya tinggali, tapi rumah itu sudah ditempati orang lain, saya tidak tahu lagi harus mencari bapak kemana, saya sempat putus asa dan menyerah, hingga seorang teman menyarankan saya untuk mencari ke panti jompo, saya memeriksa setiap panti jompo yang ada di kota ini, hingga akhirnya saya menemukan bapak.” Pemuda itu tak kuat lagi menahan rasa harunya, dia berbicara dengan air mata yang masih mengalir di pipinya. “Maafkan saya pak, maafkan saya tidak mencari bapak lebih awal.” “Reyhan.” Pak tua itu berkata lirih “Iya pak, nama saya reyhan. Saya belum sempat memberitahukan kepada bapak, saya benar-benar minta maaf.” Pemuda itu bersujud dan memeluk kaki pak tua ini. “Kebaikan hati bapak sudah menginspirasi saya, bapak merawat saya, orang yang tidak bapak kenal, saya tidak pernah menyerah dengan semua masalah yang saya hadapi, karena saya tahu bagaimana susahnya hidup bapak, dibandingkan dengan hidup saya, perjuangan bapak sangat berarti dan terasa perih.” Pemuda itu masih menangis sesengukan. “Bangunlah, jangan bersujud. Aku masih ingin melihat wajahmu, kau sudah banyak berubah. Tapi tidak dengan wajah ini-sambil mengelus wajah pemuda itu-wajahmu masih menyiratkan keluguan. Wajah yang sama yang saya lihat 19 tahun lalu di dalam Bus itu.” Pak tua itu berusaha tegar menahan harunya. Pemuda itu sekali lagi memeluk pak tua dengan kasih sayang, seperti seorang anak yang akhirnya berjumpa dengan ayah kandungnya. Kebaikan hati pemuda yang dulu telah menyelamatkannya membawa si anak ke kehidupan yang lebih baik. Pencarian si anak ahirnya berakhir. Dia berhasil menemukan orang yang paling ingin dijumpainya itu. Berterima kasih sedalam-dalamnya karena telah menyelamatkannya. Dan kini Bulan yang dulu sempat tenggelam dengan awan hitam, sekarang muncul lagi dengan sinar yang memenuhi seluruh dunia dan kembali merangkul malam yang gelap Cerpen Karangan Nugibara Blog Cerpen Bulan Yang Merangkul Malam merupakan cerita pendek karangan Nugibara, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya. "Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!" Share ke Facebook Twitter WhatsApp " Baca Juga Cerpen Lainnya! " Namanya Alan Oleh Imam Barry Sebut saja namanya Alan, seorang anak teladan dan kebanggaan orangtua serta gurunya di sekolah. Sejak lahir Alan dididik keras oleh ayahnya hingga menjadi seperti sekarang ini. Berprestasi dan berguna Kucing Part 1 Oleh Ali Anfal Jika menatap wajah gadis itu, takkan bisa hati seorang adam untuk tidak berdesir dibuatnya. Tak terkecuali Fiqri. Tiap kali menatap wajah lembut gadis itu, perasaan Fikri tak karuan. Hingga Kaeh Sa’di Dan Segenggam Paru Paru Oleh Amir F. Hifzila Entah sudah saat yang keberapa kesetiaan baskara menyinari belahan bumi dari berbagai macam peristiwa, merekam jejak-jejak sisa kehidupan yang telah usai dan yang akan terjadi. Seperti pada sore ini Biola Hitam Oleh Aliya Zahraa Nisa menyusuri trotoar menuju halte bus. Terik matahari menyoroti wajah Nisa yang putih bening. Nisa melihat sepanjang tempat duduk di halte, penuh tidak memungkinkan untuk duduk, dengan terpaksa dia Cermin Oleh Dwi Surya Ariyadi Aku berdiri di depan sebuah cermin. Cermin sebesar setengah badan yang tergantung di dinding putih. Ku lihat orang lain berdiri di seberang sana. Menatapku dengan sorot mata penuh seribu “Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?†"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan loh, bagaimana dengan kamu?"
Sebelum membaca cerpen saya yang satu ini saya mau bikin pendahulan dulu nih, hehe. Biasanya saya gak pernah memposting cerpen di blog. Pertama, soalnya koleksi cerpen saya emang sedikit. Kedua, udah mah dikit belum tentu bagus juga, wakwaw. Menulis fiksi sudah saya tekuni sejak dulu kala mungkin sejak SD atau SMP? Tapi penyakit saya dalam menulis fiksi adalah saya gak pernah menyelesaikannya sampai tuntas dan saya tidak pernah pede sama kualitas fiksi saya. FIksi itu lebih njelimet daripada tulisan nonfiksi menurut saya. Hyaeyalah biasanya kalau nulis nonfiksi ujung-ujungnya saya mah curhat. Saya juga sebenarnya lebih suka nulis cerpen anak. Tapi setelah dicoba menulis fiksi dewasa beberapa kali, eh nagih juga ya. Kali ini saya memberanikan diri mengirimkan cerpen ke lomba yang diadakan oleh PPI Bonn, Lomba Bulan Bahasa, September 2017 lalu. Iseng-iseng sih, dari dulu ikutan lomba cerpen mah gak pernah tembus. Bisa ngirim sebelum deadline aja udah alhamdulillah. Eh gak disangka Oktober lalu, cerpen yang saya kirimkan ternyata keluar jadi juara 1, hihiw.. Selain dapat Piagam, dapat juga uang jajan 50euro, lumayan buat jajan churros sama kibeling P. Selintas mengenai cerpen ini, mungkin idenya aja yang lagi cocok sama tema lombanya, tentang Mimpi Generasi Kami’. Ide awalnya dari Pak Suami, katanya tulis aja cerita yang dekat dengan kita. Setuju sih, kalau mau menulis dengan lancar dan baik, ya tulisnya sesuatu yang kita familiar kuasai atau kita sukai. Cerita ini terinspirasi dari sahabat kami, pasangan muda dinamis yang sudah beberapa tahun tinggal di Belanda. Tadinya mau merahasiakan nama, takut jadi tenar orangnya, haha.. Tapi ternyata yang bersangkutan malah gak keberatan juga udah tenar juga soalnya. Jadi ini cerpen courtesy of Kang Iging dan Teh Desti. Menurut saya pribadi, banyak diaspora yang mengalami kegalauan yang sama seperti yang tokoh rasakan, termasuk saya dan suami. Betapa kata kontribusi’ itu rasanya masih samar, apalagi untuk benar-benar dijalankan. Tapi tentu hanya diri kita dan Allah yang tahu kenapa sampai saat ini kami masih bermukim di benua biru, belum juga pulang tanah air. Semoga cerpen ini bisa menjadi inspirasi para diaspora di Eropa. Sekian, panjang beud curhatnya. — Pulang Monika Oktora Musim kini berlalu.. Berbagai cerita merayu Berpijak di malam yang bertalu.. Masihku memikirkan dirimu Kurasakan waktu berlalu tanpa senyummu Sepi yang tlah penuhi hariku – Hari ini sayang aku akan pulang Berlabuh di dekap cintamu Karna pelukmu akan selalu Membuat diriku jatuh cinta “Heeii.. heiii.. kerja apa ngelamun, Mas?” Fara melambai-lambaikan tangannya di depan wajah suaminya, “katanya mau lembur beresin kerjaan kantor, eh kok malah bengong depan laptop.” “Eh, apa, Say?” serta merta Gilang mencopot earphone yang sedari tadi melekat di telinganya. Fara mendengus, “Diiih.. makanya ngelamun jangan serius-serius amat dong, Mas.” “Maaf, maaf, Sayang.. Ini lagi terhanyut sama lagunya Andien yang Pulang, lagi diputer di radio. Habis tadi puyeng lihat proposal proyek baru tentang electricity storage yang harus beres direvisi akhir minggu ini.” Gilang menunjuk beberapa file yang terbuka dan menumpuk di lepan laptopnya. Kebiasaan Gilang saat otaknya sedang mumet memang menyetel streaming radio swasta Jakarta. Pukul sebelas malam di Belanda, artinya di Jakarta sudah menginjak jam empat pagi. Biasanya mulai tengah malam, saat penyiar radio sudah pamit siaran, akan banyak rentetan lagu random yang diputar terus-menerus sampai pagi. Kebanyakan bukan lagu-lagu baru, tapi lagu-lagu populer di tahun 90an atau 2000an. Lagu-lagu mellow yang mengingatkan Gilang akan masa-masa indahnya menjalani hidup saat jadi mahasiswa di Bandung dulu. Fara hanya mengangguk, “Tidur yuk! Damar udah bobo tuh dari tadi, nungguin papanya beres kerja.” “Yuk deh.” Gilang menutup laptopnya pasrah. Saat kepalanya menyentuh bantal, kembali lirik lagu Pulang tadi terngiang-ngiang di pikirannya. Bukan, ini bukan mengenai seorang kekasih. Tentu Gilang tidak mempunyai kekasih lain selain istri tercintanya. Tapi kata-kata mengenai pulang yang memenuhi benaknya. Ia dan istrinya sudah hampir sepuluh tahun menetap di Belanda. Bukan juga mereka tidak pernah pulang kampung sama sekali. Malah hampir setiap tahun, mereka selalu mengusahakan pulang ke Indonesia, melepas rindu pada keluarga dan tentunya pada kuliner Indonesia yang selalu menggoda. Tapi ini adalah mengenai pulang, pulang selamanya ke Indonesia, back for good. Pada awalnya Gilang menginjakkan kaki ke negeri kincir angin ini, tidak pernah ada rencana untuk menetap sekian lama di Belanda. Ia menanggap dirinya beruntung, begitu lulus sarjana langsung mendapatkan beasiswa studi S2 dari pemerintah Belanda, dari sekian banyak kandidat dari fakultasnya. Keberuntungan yang sama saat ia ditawari untuk melanjutkan S3 oleh profesor di bidang Energy and Environmental Sciences. Siapa yang tak menolak ditawari posisi sebagai kandidat PhD dengan funding yang juga tersedia. Sebuah proposisi yang menggiurkan. Waktu berlalu seperti terbang. Ia menikah, memiliki anak, dan mendapatkan pekerjaan di perusahaan yang bergerak di bidang renewable energy, pekerjaan yang sejalan dengan bidang studinya dulu. * “Alah Gilang sih gak usah mikirin pulang, kan udah enak di sini.” Hardi menepuk-nepuk punggung Gilang. “Iya, kalau kayak kami-kami yang cuma mahasiswa S3 ini sudah ada batas waktu untuk pulang ke Indonesia, deadline-nya empat tahun. Apalagi kami sudah terikat kontrak jadi amtenar, abdi negara.” Anggar menimpali. Gilang hanya tersenyum masygul, sudah sering ia mendapat komentar senada mengenai hal tersebut dari kawan-kawan Indonesianya. Apalagi di ajang kumpul diaspora seperti ini, biasanya selalu ada kabar-kabar terhangat mengenai keadaan para perantau di tanah Belanda, atau diskusi panjang mengenai keadaan ibu pertiwi. Seperti kali ini, grup pengajian di Maastricht, kota tempat tinggal Gilang, sedang mengadakan silaturahmi bulanan. Tidak hanya mahasiswa saja yang berkumpul, tetapi juga pekerja sepertinya, sampai warga keturunan Indonesia-Belanda. Beberapa pertanyaan yang sering berseliweran saat mereka berkumpul adalah “Kapan pulang habis ke Indonesia?”, “Kapan kuliahmu selesai?”, “Habis kuliah lalu kamu mau lanjut ke mana?” Untuk Gilang pertanyaan mengenai kuliah dan setelah kuliah mau kemana sudah tak ia risaukan. Ia sudah menyelesaikan enam tahun studi S2 dan S3 di University of Groningen, di kota paling ujung utara Belanda. Setelah selesai studi pun tak berapa lama ia mendapatkan pekerjaan di kota Maastricht, kali ini letaknya di ujung selatan Belanda. Ia dan keluarganya pun hijrah ke sana. Hanya pertanyaan kapan pulang habis ke Indonesia yang masih misteri baginya. Meski setiap tahun pembahasan mengenai hal tersebut selalu hadir di perbincangan rumah tangganya bersama Fara. “Buat apa kau pulang, Lang? Tak kan sanggup pula kau menghadapi macet dan rumitnya ibu kota nanti. Di Indonesia mau cari kerja di mana kau nanti? Tak sangguplah perusahaan menggaji lulusan S2-S3 dari Belanda ini, dengan pengalaman kerja seperti kau.” Binsar Si Pemuda asal Medan berkata sejujur-jujurnya. Gilang terdiam. Ia sadar, menetap sepuluh tahun di Belanda, bukanlah waktu yang singkat. Ia sudah biasa dimanjakan oleh fasilitas nyaman Belanda, mulai dari transportasi, akomodasi, lingkungan kerja, fasilitas kesehatan, dan banyak lainnya. Memulai kembali hidup baru di Indonesia, mungkin di Jakarta, tempat semua industri menumpuk, pasti akan sangat sulit. Sedangkan saat ia pulang kampung saja setahun sekali saja, ia harus banyak bersabar hati menghadapi lalu lintas Jakarta yang semrawut. “Kau pikir negara itu peduli padamu, ha? Mana ada! Tak usahlah kau berpikir idealis ingin turut serta membangun bangsa segala. Kau bisa hidup berkecukupan di ibu kota saja sudah syukur. Mau pula kau susah-susah mewujudkan kata kontribusi, realistis sajalah.” Binsar melanjutkan berapi-api. Sepertinya watak Bataknya yang blak-blakan dan pengalaman merantaunya dari Medan hingga ke Jakarta sejak ia SMA membentuknya karakternya seperti itu. Ia sudah merasakan pahitnya bekerja dari titik nol di Jakarta. Sampai akhirnya ia menjadi PNS di salah satu badan negara. Namun wataknya yang keras dan jujur membuatnya tidak betah bekerja lama-lama di sana. Ia memutuskan untuk berhenti dan bekerja di perusahaan swasta sambil berbisnis. Ia bisa merantau jauh-jauh ke Belanda pun atas usahanya sendiri. Kuliah S2 yang dia ambil di Belanda pun disokong oleh tabungannya sendiri. Demi pengalaman yang tidak akan terbeli, katanya. “Kau pun tak punya hutang pula pada Indonesia, Lang. Beasiswa S2 dan S3-mu dari Belanda. Tak pula negaramu itu membiayai kuliahmu.” Mau tak mau hati kecil Gilang mengakui juga perkataan Binsar. Binsar tak asal bicara. Ia hanya mengungkapkan apa adanya. Tapi tetap saja ganjalan hatinya tak terselesaikan dengan komentar dari Binsar. * “Say, jadi kapan kita pulang?” Gilang membuka percakapan dengan istrinya malam itu. Fara memutar kedua bola matanya. Pembahasan ini selalu muncul dalam rumah tangga mereka, biasanya diskusi ini akan mulai menderas di penghujung tahun. Kalau pulang nanti Gilang akan kerja di mana? Fara akan kerja di mana? Mereka akan tinggal di mana? Damar, anak mereka yang berumur lima tahun akan sekolah di mana? Dan sebagainya. “Sudah jadi ngontak almamatermu belum, Mas? Atau perusahaan energi swasta yang di Jakarta itu?” Fara balik bertanya. “Masalahnya aku gak minat jadi dosen, Ra. Passionku ya jadi peneliti atau pekerja yang bergelut di bidang energi. Kata teman-temanku yang dosen, jadi dosen di Indonesia peluang untuk penelitian masih rendah. Apalagi untuk dosen baru, kebanyakan kerjaan ya tetek bengek dan administratif aja, paling ngajar beberapa mata kuliah.” Fara mengangguk, ia mengerti. Ia pun sempat mengambil pekerjaan sebagai dosen honorer di Bandung sambil menyambi kuliah S2, sebelum ia akhirnya melanjutkan S3 di Belanda, dan bertemu Gilang. Pekerjaan sebagai dosen memang menuntut kewajiban yang tinggi. Kalau tidak ada gairah di bidang tersebut, lebih baik tidak usah sama sekali, daripada sibuk kerja tapi makan hati. Mereka berdua sama-sama terdiam, seakan tahu ujung dari pembicaraan ini. Ini selalu menjadi percakapan akhir tahun yang tidak berkesimpulan. Besok-besoknya mereka berdua sudah sibuk dengan kegiatan masing-masing dan akhirnya lupa akan diskusi ini. Gilang asyik bekerja di kantornya, begitupun Fara yang sibuk dengan kerja paruh waktunya sebagai postdoc researcher di universitas. Mereka berdua juga tetap membagi waktu untuk mengurus Damar yang sekarang makin aktif dan cerewet bertanya ini itu. “Tapi kita kan tidak akan selamanya jadi perantau di sini?” Gilang membuka pertanyaan lagi. “Ya enggaklah, Mas. Senikmat-nikmatnya tinggal di negara orang, tetap nyaman tinggal di tanah air.” “Eh, banyak lho yang sudah mapan di sini, ya akhirnya gak pulang. Ya itu, seperti kata kawan-kawan pas ngumpul tadi. Mau pulang ke Indonesia nanti jadi apa? Bisa-bisa jadi pengangguran.” “Ya itu kan pola pikir mereka, kita beda toh?” Fara mengangkat bahunya, “Berdoa saja, Mas, niat kita untuk di sini bukan untuk bersenang-senang lalu lupa tanah air yang membesarkan kita. Insya Allah, Allah juga tahu apa yang kita catat dalam hati. Hanya kita belum menemukan jalan terbaik untuk kembali.” “Iya, Say, Suatu saat kita akan pulang juga kok.. Insya Allah.” pembicaraan malam itu pun dianggap selesai. Gilang dan Fara hanya yakin, ia masih punya mimpi-mimpi untuk diwujudkan di Indonesia, hanya belum tahu kapan bisa akan terlaksana. * Pulang kampung yang bertepatan dengen momen lebaran adalah hal-hal yang ditunggu para perantau di Belanda. Bisa pulang kampung saja sudah bersyukur, apalagi jika bisa waktunya cocok dengan libur panjang di Belanda. Seperti kali ini, libur musim panas di Belanda sejalan dengan momen lebaran di Indonesia. Jadilah Gilang dan Fara mengambil cuti di saat-saat tersebut, apalagi Damar juga sedang libur sekolah. “Eh Ra, Pak Rino ngontak aku waktu tahu aku mau pulang ke Indonesia. Dia ingin aku ngisi kuliah tamu di almamaterku di Bandung dulu.” Gilang menunjukkan email Pak Rino pada istrinya. Pak Rino adalah dosen pembimbing Gilang sewaktu S1 dulu. Sejak Gilang merantau ke Belanda, Gilang masih menjalin silaturahmi dengan Pak Rino. Pak Rino termasuk salah satu dosen yang gencar memacu penelitian mahasiswa di kampus. Sewaktu Gilang melanjutkan kuliah ke Belanda, Pak Rino seringkali meminta update penelitian yang berkembang di Eropa, juga sebaliknya memberi kabar terbaru penelitian menarik yang ada di fakultas teknik industri. “Bagus dong, Mas! Bisa sharing sama mahasiswa dan dosen juga.” “Iya, katanya mau dibikin kayak mini simposium gitu. Momennya pas sama mahasiswa baru pada masuk kuliah.” “Wuidih asyik! Tuh katanya mau berkontribusi. Sudah dibukakan jalannya tu, Mas.” Fara menjentikkan jarinya. “Eh bagaimana kalau… jangan cuma di almamatermu aja, Mas. Kita kontak juga yuk dosen-dosen di beberapa universitas di Semarang, Surabaya, Jakarta. Sekalian tho kita mudik ke Semarang juga. Mungkin aku bisa ngontak dosenku di Semarang juga.” tiba-tiba Fara memberikan ide. Gilang terdiam. Saran Fara masuk akal juga. Selama ini tidak banyak yang menikmati hasil-hasil penelitiannya atau ide-ide proyek di kantornya, selain para akademisi dan praktisi di sekitaran Belanda. Tentu di Indonesia ilmu mengenai energi baru, energi terbarukan, dan dan sistem pembangunan yang berkelanjutan banyak peminatnya. Apalagi Belanda adalah salah satu negara di Eropa yang memiliki perkembangan energi terbarukan yang pesat. Renewable energy yang didukung dengan sustainable development adalah hal yang sangat diperhatikan di Belanda. Sebutlah salah satunya energi angin yang dimanfaatkan menggerakan turbin untuk menghasilkan energi listrik. Turbin-turbin raksasa yang terpancang tegak hampir dapat ditemui dengan mudah di daratan Belanda. Alis Gilang terangkat, seperti ada lecutan inspirasi berlompatan di kepalanya “Ide bagus sayang!” Jadilah momen pulang kampung mereka tahun itu tidak hanya diramaikan dengan acara silaturahmi dengan keluarga juga kesempatan menyantap kuliner Indonesia yang enak-enak. Namun diisi dengan rangkaian road show Gilang dan Fara ke beberapa kampus di Surabaya, Semarang, Jakarta, dan Bandung. Kuliah singkat yang Gilang mulai di Bandung ternyata juga disambut positif oleh universitas lainnya. Mereka dengan senang hati menerima tawaran Gilang untuk mengisi mini seminar mengenai inovasi-inovasi sumber energi terbarukan. Ya iya sih, gratis juga soalnya. Tapi untuk Gilang dan Fara hal itu tidak masalah. Untuk pertama kalinya Gilang merasa apa yang dia miliki dapat berguna dan dibagi untuk khalayak ramai. Ternyata tidak hanya kalangan akademisi dan mahasiswa saja yang tertarik dengan bahasan yang Gilang bawa. Di salah satu universitas di Jakarta, seminar Gilang ternyata diminati oleh para regulator dan pelaku bisnis yang juga haus ilmu untuk menggali dan memanfaatkan energi baru dan terbarukan Indonesia. Waktu berlalu seakan terbang, liburan sudah usai, saatnya mereka kembali ke Belanda, kembali ke kehidupan nyata. Bahkan Gilang tidak tahu manakah yang lebih nyata, kehidupannya di Indonesia, atau di Belanda. Tapi setidaknya, liburan kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. * Berulang kali Gilang membaca email yang baru saja ia terima dari salah seorang yang pelaku bisnis ternama. Ia ingat, ketika seminar di Jakarta, beliau datang dan menyalaminya seusai seminar. Beliau sangat mengapresiasi apa yang Gilang sampaikan. Ia tidak mengira apresiasi tersebut ternyata membekas sampai setelah dua bulan ia kembali ke Belanda. Yang Gilang masih tidak percaya adalah, Bapak tersebut sudah lama sekali ingin mendirikan start-up di bidang energi terbarukan. Ia memang sudah lama malang melintang bekerja di bidang energi, baik di swasta maupun pemerintah. Saat memasuki usia pensiun, beliau ingin mendirikan perusahaan mandiri, sebab dipikirnya akan lebih mudah mencanangkan segala seseuatunya. Biaya tak menjadi masalah, ia butuh sumber daya manusia yang paham bidang ini. Menurutnya Gilang adalah kandidat yang paling tepat. “Mungkin ini jawaban untuk pulangnya kita, Mas?” Fara tiba-tiba sudah muncul di belakang Gilang, ikut membaca email tersebut. “Kamu juga mikir gitu, Say?” Gilang menoleh. “Ya, kenapa tidak? Di Belanda bukan hanya perusahaan pemerintah saja yang bergerak di bidang energi terbarukan kan? Banyak start-up yang juga bermunculan. Aksi-aksi seperti itu justru yang membuat Belanda makin berkembang. Inovasi dari start-up ini juga mendukung pembangunan renewable energy dan sustainable development.” “Mungkin berat sih, tapi.. aku dan Damar siap mendukungmu selalu,” Fara tersenyum. Gilang tersenyum. Mewujudkan mimpi memang selalu dimulai dari langkah awal. Seperti langkah awalnya saat menjejak di negeri kincir angin ini. Tak mudah bertahan sampai sepuluh tahun lamanya. Selalu ada langkah-langkah kecil untuk mimpi yang besar. Groningen, 8 September 2017
Cerpen Bulan Madu. Aku sudah mabuk di dalam perut kapal terbang. Halo sobat karyaku, kali ini admin. Nikah Tanpa Resepsi Dan Bulan Madu, Tengku Firmansyah from Sistem pendataan cerpen terbaik ini mulai diberlakukan untuk cerpen cerpen yang dikirim dan diterbitkan pada bulan maret 2013 dan kedepannya. Aku masih khawatir kulitku menghitam, meski mereka justru. Di sebuah kota yang padat, dimana jumlah kendaraan lebih besar dari pada jumlah manusianya, hiduplah seorang pria penyendiri yang sedang sibuk membersihkan gitarnya. Diposting Oleh Krisnanda Oktifasari Di Tidak Ada KomentarRayyan & Aleeya Episod 18 Hah, Bulan Madu Punya Sobat Karyaku, Kali Ini Sep, 2021 Posting Komentar 1 Best Value Of 25 Romantic Hotels In Dalam Mimpi Itu Menyenangkan. Diposting Oleh Krisnanda Oktifasari Di Tidak Ada Komentar Aku terasa seperti hendak hantukkan sahaja kepala ini di tingkap kapal terbang. Dengan konsep tenda selama bulan madu di bandung, jawa barat. Cerpen kehidupan, cerpen mengharukan lolos moderasi pada Rayyan & Aleeya Episod 18 Hah, Bulan Madu Punya Pasal. Berita itu fakta, atau cuma hoaks? Hasil latihan ujian nasional sma un kali ini juga memperpanjang rekor manis sekolah swasta dalam kategori nilai tertinggi un secara individual. 1 juli 2021 0813 diperbarui Halo Sobat Karyaku, Kali Ini Admin. Karena rumah type 21 hanya ada 1 kamar tidur, praktis mereka Simak cerita bulan madu desainer maria ruth fernanda dan frederik han. Aku merindukan bulan madu kedua ~ cerpen romantishalo sobat mojok cerpen berikut ini kami bagikan cerita pendek romantis ~ cerpen romantis. 20 Sep, 2021 Posting Komentar 1 Best Value Of 25 Romantic Hotels In Manado. Sebenarnya tidak ada masalah, hanya setiap kali bapak sama. Itu bukan hujan deras, tapi gerimis dan meniup aroma tanah yang khas. Contoh cerpen alur maju dua saya selalu menyukai hujan. Hujan Dalam Mimpi Itu Menyenangkan. Saya selalu bermimpi bahwa hujan akan turun di tanah impian saya dan saya juga bermain hujan di sana. Cerpen suami istri bulan madu. Sekian cerpen kali ini, tunggu selanjutnya ya kawan.
Mencari di ratusan situs wisata guna menemukan harga terbaik untuk AndaUrut berdasarkanHarga TerhematProperti diperingkatkan menggunakan data Tripadvisor eksklusif, termasuk peringkat wisatawan, konfirmasi ketersediaan dari mitra kami, harga, popularitas pemesanan, lokasi, dan preferensi pengguna WisatawanHotel berperingkat tertinggi di Tripadvisor didasarkan pada ulasan ke pusat kotaLihat properti terdekat dengan pusat kota terlebih dulu yang telah dikonfirmasikan ketersediaannya untuk tanggal yang dipilih dari mitra kamiMasukkan tanggal untuk melihat hargaPaling Hemat No. 1 dari 277 di 10 Terbaik Hotel Bulan Madu SantoriniMasukkan tanggal untuk melihat hargaPaling Hemat No. 2 dari 277 di 10 Terbaik Hotel Bulan Madu SantoriniMasukkan tanggal untuk melihat hargaPaling Hemat No. 3 dari 277 di 10 Terbaik Hotel Bulan Madu SantoriniMasukkan tanggal untuk melihat hargaPaling Hemat No. 4 dari 277 di 10 Terbaik Hotel Bulan Madu SantoriniMasukkan tanggal untuk melihat hargaPaling Hemat No. 5 dari 277 di 10 Terbaik Hotel Bulan Madu SantoriniMasukkan tanggal untuk melihat hargaPaling Hemat No. 6 dari 277 di 10 Terbaik Hotel Bulan Madu SantoriniMasukkan tanggal untuk melihat hargaPaling Hemat No. 7 dari 277 di 10 Terbaik Hotel Bulan Madu SantoriniMasukkan tanggal untuk melihat hargaPaling Hemat No. 8 dari 277 di 10 Terbaik Hotel Bulan Madu SantoriniMasukkan tanggal untuk melihat hargaPaling Hemat No. 9 dari 277 di 10 Terbaik Hotel Bulan Madu SantoriniMasukkan tanggal untuk melihat hargaPaling Hemat No. 10 dari 277 di 10 Terbaik Hotel Bulan Madu SantoriniMasukkan tanggal untuk melihat hargaPaling Hemat No. 11 dari 277 di 10 Terbaik Hotel Bulan Madu SantoriniMasukkan tanggal untuk melihat hargaPaling Hemat No. 12 dari 277 di 10 Terbaik Hotel Bulan Madu SantoriniMasukkan tanggal untuk melihat hargaPaling Hemat No. 13 dari 277 di 10 Terbaik Hotel Bulan Madu SantoriniMasukkan tanggal untuk melihat hargaPaling Hemat No. 14 dari 277 di 10 Terbaik Hotel Bulan Madu SantoriniMasukkan tanggal untuk melihat hargaPaling Hemat No. 15 dari 277 di 10 Terbaik Hotel Bulan Madu SantoriniMasukkan tanggal untuk melihat hargaPaling Hemat No. 16 dari 277 di 10 Terbaik Hotel Bulan Madu SantoriniMasukkan tanggal untuk melihat hargaPaling Hemat No. 17 dari 277 di 10 Terbaik Hotel Bulan Madu SantoriniMasukkan tanggal untuk melihat hargaPaling Hemat No. 18 dari 277 di 10 Terbaik Hotel Bulan Madu SantoriniMasukkan tanggal untuk melihat hargaPaling Hemat No. 19 dari 277 di 10 Terbaik Hotel Bulan Madu SantoriniMasukkan tanggal untuk melihat hargaPaling Hemat No. 20 dari 277 di 10 Terbaik Hotel Bulan Madu SantoriniMasukkan tanggal untuk melihat hargaPaling Hemat No. 21 dari 277 di 10 Terbaik Hotel Bulan Madu SantoriniMasukkan tanggal untuk melihat hargaPaling Hemat No. 22 dari 277 di 10 Terbaik Hotel Bulan Madu SantoriniMasukkan tanggal untuk melihat hargaPaling Hemat No. 23 dari 277 di 10 Terbaik Hotel Bulan Madu SantoriniMasukkan tanggal untuk melihat hargaPaling Hemat No. 24 dari 277 di 10 Terbaik Hotel Bulan Madu SantoriniMasukkan tanggal untuk melihat hargaPaling Hemat No. 25 dari 277 di 10 Terbaik Hotel Bulan Madu SantoriniMasukkan tanggal untuk melihat hargaPaling Hemat No. 26 dari 277 di 10 Terbaik Hotel Bulan Madu SantoriniMasukkan tanggal untuk melihat hargaPaling Hemat No. 27 dari 277 di 10 Terbaik Hotel Bulan Madu SantoriniMasukkan tanggal untuk melihat hargaPaling Hemat No. 28 dari 277 di 10 Terbaik Hotel Bulan Madu SantoriniMasukkan tanggal untuk melihat hargaPaling Hemat No. 29 dari 277 di 10 Terbaik Hotel Bulan Madu SantoriniMasukkan tanggal untuk melihat hargaPaling Hemat No. 30 dari 277 di 10 Terbaik Hotel Bulan Madu SantoriniDestinasi populer untuk Hotel Bulan MaduSelama berabad-abad, banyak budaya telah masuk ke daerah menakjubkan ini. Dewasa ini, Anda dapat menikmati pengaruh budaya tersebut secara langsung dengan menjelajahi mahalle kawasan Istanbul. Mulai dari situs suci di Sultanahmet dan bangunan bergaya Eropa abad ke-19 yang anggun di Beyoğlu, hingga pusat mode mewah di Nişantaşı, keramaian kafe di Kadıköy, serta tempat bagi pencinta sepak bola di Beşiktaş. Dari banyak tempat tersebut, sangat mudah untuk melihat alasan wisatawan mengatakan bahwa Istanbul bukan hanya satu kota, namun terdiri dari banyak gondola, kanal, restoran luar biasa, dan suasana romantis yang tak terlupakan, Venesia adalah kota yang wajib untuk dikunjungi. Palazzo, istana, dan gereja tepi kanal membuat perjalanan menelusuri Kanal Besar terasa seperti berlayar dalam lukisan. Bila ke Venesia, kurang lengkap rasanya jika Anda tidak menonton opera atau pertunjukan musik klasik, mencicipi pasta segar dan kue, serta menelusuri ruang pameran galeri seni. Pencinta mode akan menikmati waktu berbelanja barang mewah di Piazza San bagi para pemain ski dan pendaki, puncak-puncak mengagumkan ini termasuk Matterhorn yang terkenal, memiliki ketinggian antara hingga kaki dan tersebar di tiga per lima wilayah negara ini. Banyaknya gletser, lembah indah dan danau alpin yang cantik menambah daya tarik visual kawasan ini. Kereta Glacier Express berjalan selama 7,5 jam melalui Pegunungan Alpen Swiss dari Zermatt ke St. Moritz, melewati desa-desa indah seperti di negeri dongeng dan lebih dari 291 jembatan di sepanjang roti cokelat di kafe pinggir jalan, bersantai setelah berjalan-jalan di sepanjang sungai Seine, dan mengagumi ikon kota seperti Menara Eiffel dan Arc de Triomphe… suasana Paris yang sempurna menggabungkan kesenangan dan kemeriahan, dengan cukup waktu untuk mencicipi hidangan lezat dan melihat pameran di Louvre. Rasakan keagungan Notre Dame, nikmati belanja murah di Marché aux Puces de Montreuil atau, untuk pencinta kuliner, di Marché Biologique Raspail, lalu tutup hari dengan melihat pertunjukan di Moulin benar-benar kota sepeda, meskipun mengendarai sepeda di jalan berliku mungkin sedikit membingungkan. Anda tidak akan kecewa jika memilih berjalan kaki. Kanal beraliran pelan dapat menjadi latar sempurna untuk penelusuran lapangan Jordaan dan Rembrandtplein. Coba kunjungi Red Light District kawasan prostitusi jika harus, hanya agar dapat berkata jika Anda pernah mendatanginya. Anne Frank House adalah salah satu pengalaman paling menyentuh yang dapat dirasakan wisatawan, dan Van Gogh Museum menampilkan koleksi karya yang dari Shoreditch yang keren, hingga Camden yang bergaya punk dan Portobello Road yang trendi, semua suasana ada di London. Kota ini menawarkan pengalaman yang beragam. Jelajahi situs kerajaan atau bersejarah, kunjungi berbagai bangunan ikonik, makan dan minum di restoran berbintang Michelin yang eksklusif, nikmati segelas bir di pub tradisional, atau telusuri jalan berbatu yang berliku dan temukan banyak hal baru. Rasakan pengalaman yang tak terbatas di merupakan destinasi yang memadukan budaya modern dengan sejarah, serta petualangan dengan pusat perbelanjaan dan hiburan kelas dunia. Tonton pertunjukan di Dubai Opera, lihat pusat kota dari puncak Burj Khalifa, serta habiskan sore hari menyusuri Dubai Creek untuk menjelajahi pasar emas, tekstil, dan rempah-rempah. Jika Anda mencari tantangan, Anda dapat melayang di atas bukit pasir menggunakan balon udara, menaiki wahana berkecepatan tinggi di IMG Worlds of Adventure, atau melakukan skydive di atas Palm membuat rekan kerja Anda sangat iri? Cukup katakan "Saya berlibur ke Maladewa tahun ini" saat mengobrol, terutama saat musim dingin. Atau lebih baik lagi, terbanglah ke Maladewa tanpa memberi tahu siapapun, lalu kirim kartu pos kepada mereka yang bertuliskan "Seandainya kalian ada di sini!"Istana keemasan, pasar apung, menara porselen yang memukau…terdengar seperti negeri dongeng? Mirip. Ini adalah Bangkok. Ibu kota Thailand ini terbagi atas 50 distrik unik. Kunjungi Pratunam atau Siam Square untuk berbelanja, lalu beristirahatlah di taman Dusit yang bergaya Eropa. Di Thon Buri terdapat kuil Wat Arun, sedangkan di Phra Nakhon terdapat kuil Wat Pho, tempat patung Buddha Berbaring berada. Santap nasi mangga di kedai makanan sebelum mengagumi keindahan Grand Palace yang JawabBeberapa hotel untuk bulan madu yang lebih populer di dekat Efippos Horse Farm antara lainhotel untuk bulan madu populer di Santorini yang memiliki kolam renang antara lainhotel untuk bulan madu berikut ini dekat dengan Santorini AirportBeberapa hotel untuk bulan madu terbaik di Santorini adalahTersedia pusat kebugaran untuk tamu di hotel untuk bulan madu berikut ini di SantoriniTamu dapat menikmati balkon pribadi di hotel untuk bulan madu berikut ini di Santorinihotel untuk bulan madu berikut ini di Santorini memiliki pemandangan indah dan sangat disukai wisatawanWisatawan menyukai kolam renang khusus dewasa di hotel untuk bulan madu berikut ini di SantoriniKeluarga yang berwisata di Santorini menikmati pengalaman menginap di hotel untuk bulan madu berikut inihotel untuk bulan madu berikut ini di Santorini biasanya membolehkan hewan peliharaan Sebelum menginap, sebaiknya hubungi terlebih dulu dan konfirmasikan kebijakan tertentu tentang hewan peliharaan.
cerpen bulan madu di hotel