Pemasaraninternasional merupakan penerapan konsep, prinsip, aktivitas, dan proses manajemen pemasaran dalam rangka penyaluran ide, barang atau jasa perusahaan kepada konsumen di berbagai Negara. Pasar internasional atau Pasar global adalah pasar yang membeli dan menjual produk dari beberapa negara.
Mengurangijumlah penggunaan kantong plastik dalam masyarakat. 41 Menyusun perencanaan usaha kerajinan yang berdasarkan pada kebutuhan dan keinginan lingkungan sekitarpasar lokal meliputi ide dan peluang usaha sumber daya administrasi dan pemasaran. Perkembangan pasar global.
Perancangandan Ide Kerajinan untuk pasar Global Oleh Dyah Kusumawardhani Februari 07, 2021 Hand bag dari bambu Proses perancangan produk diawali dengan pencarian ide dilanjutkan dengan pembuatan gambar atau sketsa ide. Ide terbaik kemudian dikembangkan menjadi model dari kerajinan yang akan dibuat, dilanjutkan dengan persiapan produksi.
12 Perkembangan teknologi informasi memungkinkan kerajinan memiliki pasar yang lebih luas, tidak hanya konsumen lokal, namun juga konsumen global. Dalam hal ini pengembangan produk untuk pasar global harus dikembangkan namun dengan tetap memperhatikan standar dan aturan yang berlaku.
kreatifuntuk membuat produk kerajinan serta keberhasilan wirausaha adalah anugerah Tuhan. • Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri serta sikap bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif, dan inovatif dalam membuat karya kerajinan untuk pasar global guna membangun semangat usaha. •
22 jenis jenis kerajinan pasar lokal, ide terpopuler! Dalam materi semester 2 ini, anda akan belaja
pK6Ic. Menjawab Potensi Kerajinan Untuk Pasar era globalisasi saat ini, pasar kerajinan telah berkembang dan menjadi semakin kompetitif. maka dari itu, pengoptimalan potensi kerajinan di dalam pasar global adalah hal yang sangat penting untuk tersebut perlu dilakukan dengan tujuan untuk memperkuat dan memperluas pasar bisnis. Maka dari itu pada materi ini kami akan mencoba menjelaskan dan mengidentifitkasi potensi kerajinan dan potensinya di pasar Kerajinan Batik Untuk Pasar GlobalApa itu Potensi ?Potensi adalah kemampuan atau kapasitas sesuatu hal yang dapat mencapai suatu hasil tertentu. Dalam hal individu, potensi mengacu pada bakat atau kemampuan serta dalam hal suatu usaha dapat mengacu pada kemampuan untuk menghasilkan laba, memperluas jangkauan pasar, atau memngembangkan serta menciptakan inovasi yang juga bisa mengacu pada sumber daya alam, teknologi, atau ekonomi yang dapat digunakan untuk mencapai suatu tujuan Itu Kerajinan ?Kerajinan adalah aktiftas membuat suatu produk atau barang baik menggunakan proses secara manual atau dengan cara termasuk juga dalam berbagai jenis produk seperti kerajinan tangan, kerajinan tekstil, kerajinan desain dan kerajinan umumnya, kerajinan banyak menggunakan teknik tradisional serta material lokal dan dapat menjadi sumber pendapatan bagi individu dan juga dapat menjadi bagian dari budaya dan warisan suatu daerah yang dapat berkontribusi dalam perekonomian atau pasar itu Potensi Kerajinan ?Dari penjelasan singkat diatas bisa disimpulkan secara singkat bahwa potensi kerajinan adalah bakat atau kapasitas suatu produk yang dapat dijadikan sebagia ujung tombak dalam memenuhi tuntutan pasar global yang berkesinambungan dan itu Pasar Global ?Pasar global adalah wadah bisnis transaksi perdagangan yang melampaui batas geografis dan ekonomi suatu negara, dan melibatkan berbagai mencakup seluruh dunia dna memungkinkan barang dan jasa untuk di tawarkan dan dibeli oleh para pelaku ekonomi dari berbagai global memungkinkan tingkat persaingan yang tinggi dan memberikan peluang bisnis yang lebih besar bagi pengusaha dan individu untuk mengembangkan apa saja potensi kerajinan yang dapat digunakan di dalam pasar global ?Berikut ini 10 jenis potensi kerajinan untuk pasar global yang kami rangkum untuk menjawab pertanyaan Potensi kerajinan merupakan warisan budaya Indonesia yang sudah mendunia. Dari sini, kita dapat mengembangkan suatu ide yakni berupa pengembangan desain batik yang lebih inovatif dengan menggunakan teknologi digital saat ini agar dapat mempercepat proses Potensi Kerajinan kerajinan keramik untuk pasar global juga sangat terbilang tinggi sebab kermik merupakan produk utama dalam proses pembangunan properti di seluruh dunia. Dengan mendesain keramik secara unik serta memiliki nilai estetik dan dipadukan dengan potensi teknologi digital untuk memperluas jangkauan pasar maka potensi keberhasilannya akan jauh lebih Kerajinann perak juga memiliki potensi yang besar dalam pasar global sebab preak merupakan salah satu produk mewah dan elegan di mata pengembang produk kerajinan perak untuk pasar global ini dapat dilakukan dengan cara menciptakan kerajinan perak yang lebih bervariasi, unik dan estetik serta memiliki nilai gunak yang tinggi termasuk meningkatkan nilai Potensi Kerajinan merupakan sumber daya alam indonesia yang sangat mudah didapatkan dan dijumpai di berbagai wilayah di juga memiliki potensi yang tinggi di pasar global. Rotan merupakan salah satu produk yang ramah lingkungan serta memiliki nilai estetik dan artisitik. Rotan dapat dikembangkan menjadi berbagai jenis kerajinan seperti kursi rotan, meja rotan dan juga memiliki daya usia yang panjang sehingga berpotensi untuk bersaing di pasar global mengingat rotan hanya tumbuh di daerah tropis sepreti di perpaduan kerajinan rotan yang estetik dan unik serta teknologi digital saat ini maka akan dapat menjangkau pasar yang luas di seluruh Kerajinan juga merupakan salah satu kerajinan yang memiliki potensi yang bagus di dalam pasar global sebab tembikar merupakan salah satu produk multi guna yang banyak di gunakan di seluruh untuk mengembangkan ide kerajinan tembikar didalam pasar global dapat dilakukan dengan cara membuat inovasi kerajinan tembikar yang memiliki fungsi pakai dan fungsi hias yang lebih inovatif dan estetik yang kemudian di padukan dengan internet yang menjangkau pasar di seluruh dengan cara membuat website, toko online, atau memanfatkan platform iklan yang bertaburan di internet sebagai media dari kelima kerajinan tersebut tersebut masih ada beberapa keajinan lain, seperti potensi pasar global dari ;- kerajinan aksesoris, - kerajinan bambu, - kerajinan kulit, - kerajinan Kayu, dan- Kerajinan barang bekas seperti plastik bekas, ban bekas dan Pada umumnya, setiap produk kerajinan memiliki potensi di pasar global dunia selam kita mampu kreativitas dan kemampuan pemasaran yang mumpuni serta didukung sepenuhnya oleh pemerintah terutama dalam hal bantuan material untuk lebih mengembagkan setiap potensi sember daya alam, sumbe daya manusia, dan budaya yang karena itu, dibutuhkan usaha yang keras dan tekat yang kuat dalam hal mengembagkan potensi yang ada dan harus mendapat dukungan penuh dari pemerintah agar tujuan dapat cukup sekian apa yang bisa kami sampaikan semoga memberikan jawaban dan manfaat bagi anda sekalain, salam dari kami tim dan jangan lupa untuk share artikel ini kepada teman – teman lainnya untuk membantu kami mengembangkan potensi kami dan terimakasih.
Suatu usaha tidak dapat selamanya tergantung pada satu jenis produk atau satu pasar sasaran yang ekonomi dasar menjelaskan hubungan antara ketersediaan barang dipasar suplly dan permintaan pembeli demend. Ketersediaa yang melebihi permintaan pembeli akan menurunkan harga barang. Apabila banyak produsen memproduksi barang yang sama dan ketersediaan barang menjadi terlalu tinggi di bandingkan dengan permintaan pasar, maka harga akan menjadi sangat murah atau barang tidak laku. Pada saat itulah diperlukan inovasi untuk pengembangan desain produk baru atau target pasar yang baru. Upaya mengembangan produk dan pasar baru tersebut disebut dengan produk dilakukan agar usaha tidak tergantung pada satu jenis produk dan satu pasar sasaran saja, saat satu produk mengalami penurunan penjualan, maka produk lain akan mengatasinya. Pengembangan produk baru dari wirausaha produk kerajinan dapt berupa pengembangan produk hiasan dengan desain baru atau kearah pasar sasaran baru. Produk baru dapat berupa produk dengan desain baru yang terbuat dari bahan baku limbah yang sama, sehingga perolehan bahan baku, teknik dan alat kerja tidak akan banyak berubah. Upaya pengembangan usaha terdiri atas 4 strategi yaiu Market penetration merupakan upaya untuk melakukan penjualan produk yang ada kepada pasar sasaran yang adaMarket Development atau perluasan pasar yaitu upaya untuk menjual produk yang ada kepada pasar yang lebih luasProduk Development yaitu upaya menjual produk baru kepada pasar yang sudah adaDiversification/diversifikasi yaitu upaya pengembangan produk baru untuk menyasar pasar yang baru. Telah dipelajari sebelumny bahwa pengetahuan tentang pasar sasaran menjadi salah satu kunci penting untuk keberhasilan suatu usaha. Wirausaha dikembangkan berdasarkan pada kebutuhan dan keinginan pasar. Riset tentang pasar bertujuan untuk mengenali pesaing yang ada dipasar tersebut. Posisi suatu usaha terhadap pesaingnya harus diketahui oleh wirausahawan agar dapat memenangkan yang terjadi dapat mempengaruhi rancangan produk dan keputusan penetapan harga jual produk. Beberapa waktu belakangan ini ketertarikan pada kerajinan yang unik dan khas tersebut membuat peluang pasarproduk kerajinan menjadi sangat luas. Pada era ekonomi sebelumnya, yaitu pada saat era ekonomi industry dan era informasi/era globalisasi,seluruh bangsa didunia cenderung sama dan seragam. Era industry menghasilkan barang yang diproduksi pabrik dalam jumlah banyak, dan dipasarkan keseluruh dunia. Konsumen di Indonesia dapat memiliki produk yang sama denga yang dijual di Eropa dan Amerika. Demikian sebaliknya, globalisasi disatu sisi memiliki sisi fositif dalam memberikan kesempatan yang sama kepada perbedaan dan keunikan. Manusia pada dasarnya tertarik pada perbedaan serta menyukai keunikan dan kekhasan, maka era industrialisasi dan globalisasi menyebabkan kebosanan. Manusia kembali mencari keunikan dan kekhasan dari alam, adat, budaya, termasuk kerajinan. Saat ini pariwisata menjadi salah satu kegiatan yang berkembang diseluruh dunia. Karena orang-orang semakin suka bepergian untuk melihat berbagai keunikan dan kekhasan yang berbeda-beda disetiap daerah didunia. Indonesia merupakan salah satu Negara yang memiliki kekayaan alam dan budaya yang paling kaya didunia. Pada 2012, Indonesia menduduki peringkat ke 6 sebagai Negara dengan alam terindah didunia berdasarkan survey WORD ECONOMIC FORUM WEF. Kedatangan wisatawan kedaerah-daerah di Indonesia memberikan peluang kepada wirausaha wisatawan membutuhkan buah tangan untuk dibawa pulang. Wisatawan local maupun internasional merupakan pasar sasaran dari produk kerajinan. Kerajinan khas daerah yang unik dan sesuai dengan selera, akan diminati oleh wistawan. Perkembangan teknologi informasi memberikan kesempatan manusia diberbagai belahan dunia melihat apa yang ada didaerah lain melalui internet. Teknologi tersebut mendukung berkembangnya penjualan dengan system online. Penjual dapat mengunggah gambar produknya ke website dan pembeli yang tertarik dapat melakukan pembelian dan pembayaran secara online, kemudian produk kerajinan dikirimkan kepada pembeli dengan memanfaatkan jasa pengiriman. Pada era ini, pemasaran produk kerajinan dapat dilakukan dengan cara penjualan langsung atau konsinyiasi kepada wisatawan atau dengan memanfaatkan system penjualan Perencanan Usaha Kerajinan untuk Pasar Global Kegiatan wirausaha dapat dibagi menjadi 3 tahap yaitu Tahap I 1. Pembentukan organisasi dan pembagian tugas 2. Menetapkan target dan strategi 3. Membuat jadwal kegiatan 4. Menetapkan biaya produksi dan harga jual ,pembiayaan serta alur keuangan Tahap 2 5. Melakukan produksi 6. Melakukan Quality Control QC 7. Melakuka pengemasan 8. Melakukan promosi,penjualan,dan Distribusi Tahap 3 9. Evaluasi Kunerja dan Keuangan 10. Penyusunan Laporan Evaluasi. TAHAP I adalah persiapan organisasi dan perencanaan produksi. Tahapan perencanaan produk ini disebut juga tahapan Research and Development atau dikenal R&D. TAHAP KE 2 adalah produksi hingga penjualan. Kelompok wirausaha melakukan produksi kerajinan sesuai dengan target produksi dan melakukan upaya pemasaran sesuai dengan target penjualan. Tahap ini juga disebut dengan Production and adalah evaluasi dari seluruh kegiatan wirausaha yang telah bertujuan untuk mengetahui kekurangan dan melakukan perencanaan perbaikan, agar wirausaha dapat berkembang menjadi lebih baik. Proses evaluasi dapat menggunakan metode analisis SWOT Strength, Weakness, Opportunities dan Treats yaitu dengan cara menguraikan kekuatan Strenght kelemahan Weakness, peluang Opportunities dan ancaman dari luar Treats dari produk kerajinan yang telah dibuat,proses produksi, proses pemasaran dan distribusi, serta pasar Sebagai Salah Satu Faktor Kunci Wirausaha Kerajinan Berdasarkan luasnya, pasar dapat dibedakan menjadi pasar local, pasar nasional, dan pasar global atau pasar internasional. Pasar global dapat dipahami sebagai pasar diluar pasar local dengan selera global. Perkembangan teknologi informasi memungkinkan kerajinan memiliki pasar yang lebih luas, tidak hanya konsumen local, namun juga konsumen global. Pada prinsipnya pasar terjadi karena adanya permintaan dari pembeli dan penawaran dari penjual. Potensi pasar dapat diketahui mealui dua pendekatan, pendekatan permintaan dan pendekatan penawaran. Pendekatan permintaan adalah dengan mencari tahu kebutuhan dari pasar sasaran, sedangkan pendekataan penawaran mengandalkan pada kemampuan wirausahwan membuat produk inovatif. Kedua pendekatan ini dapat digunakan untuk mengenali potensi pasr. Sasaran pasar global dalam pembelajaran ini dapat dibatasi menjadi dua, wisatawan yang datang dan konsumen yang akan melakukan pembelian secara online. Kedua pasar sasaran ini sama-sama memiliki ketertarikan terhadap produk yang unik dan khas yang mudah dibawa atau lebih menyukai produk kerajinan yang mudah dibawa, misalnya berukuran tidak terlalu besar dan berat. Sedangkan produk kerajinan yang dipasarkan secara online harus mempertimbangkan proses pengiriman, agar produk tidak rusak pada saat pengiriman . Wirausaha dapat dilakukan dengan mengembangkan produk kerajinan yang sudah ada didaerah atau membuat kerajinan yang belum ada. Pengembangan kerajinan dilakukan untuk memuat produ kerajinan yang ada lebih sesuai dengan kebutujan konsumen, misalnya membuat kerajinan cendramata yang lebih ringan, lebih kecil dan mudah dibawa, sehingga sesuai dengan kebutuhan produk untuk pasar global harus memperhatikan aturan yang beraku dinegara tujuan, terkait standar bahan baku, proses produksi, pengemasan dan distribusi. Standar bahan baku disetiap negara dapat berbeda-beda. Misalnya untuk beberapa negara maju, produk bahanbaku kerajinan dari kayu haus dipastikan tidak berasal dari penebangan liar atau illegal logging. Standar proses terkait proses yang berlaku di beberapa negara, diantaranya adalah tidak melibatkan pekerja anak dalam proses produksi. Standar dalam pengemasann dan distribusi. Standar tersebut berlaku dalam pengiriman dalam skala besar atau ekspor, sedangkan untuk pengiriman dalam jumlah kecil atau paket standar tersebut belum tentu diberlakukan. Wirausahawan yang akan menjangkau pasar global harus mempelajari standard dan tata aturan internasional agar dapat mengatur strategi pemasarannya dengan tepat. Ciri-ciri Oleh-oleh Untuk Wisatawan dan Untuk Non Wisatawan Oleh-oleh Untuk Wisatawan 1. Khas daerah 2. Unik 3. Cenderung mengutamakan estetika daripada fungsi 4. Ukuran kecil dan tidak mudah rusak agar mudah dibawa 5. Harga tidak terlalu mahal agar dapat membeli lebih banyak Produk Untuk Non Wisatawan1. Unik 2. Cenderung mengutamakan fungsi 3. Ukuran sesuai standar pengiriman paket 4. Kokoh agar tidak rusak saat pengiriman 5. Harga dapat disesuaikan dengan kualitas produk Pengembangan produk untuk pasar global juga harus mempertimbangkan selera estetis dari pasar sasaran. Faktor estetis dapat dilihat dari dua hal yang pertama tren desain dunia, yang disepakati secara global dan berganti setiap tahunnya. Kedua adalah selera khas dari orang-orang disetiap Negara. Setiap negara pada umumnya memiliki selera yang khas untuk warna, motif dan bentuk dari suatu produk. Selera tersebut terbentuk secara turun temurun dan juga berkembang dipengaruhi perkembangan social, budaya, politik, dan teknologi dinegara-negara tersebut. Selera estetis tersebut dapat dipelajari dengan mengumpulkan gambar-gambar produk, iklan-ilklan maupun foto-foto, serta prilaku orang-orangnya. LK3 Perancangan produk didasari beberapa factor pertimbangan, yaitu fungsi produk, pengguna produk, material, teknik pembuatan, nilai estetis dan harga jual. Untuk memulai proses perancangan, harus dilakukan penetapan pasar sasaran, bahan baku, dan jenis material apa saja yang akan digunakan, serta tekhnik yang dapat digunakan untuk pembuatan produk. Pada produk kerajinan untuk pasar global, factor terpenting adalah factor estetis, kemudian distribusi, dan kualitas keawetan dari produk kerajinan. Kualitas awet dapat dipenuhi dengan pemilihan dan pengolahan material yang tepat B. Perancangan dan Produksi Kerajinan untuk pasar GlobalProses perancangan produk diawali dengan pencarian ide dilanjutkan dengan pembuatan gambar atau sketsa ide. Ide terbaik kemudian dikembangkan menjadi model dari kerajinan yang akan dibuat, dilanjutkan dengan persiapan produksi. Produksi adalah membuat produk dengan jumlah tertentu sehingga siap menjadi komoditi yang akan Mencari Ide Produk Dengan Curah Pendapat Produk yang akan dibuat adalah produk untuk pasar global, baik wisatawan yang dating maupun pasar global yang dapat dijangkau oleh pemasaran selanjutnya adalah mencari ide produk apa yang tepat untuk dikembangkan. Cara yang dapat dilakukan adalah melalui curfah pendapat brainstormingyang dilakukan dalam kelompok. Pada proses brainstorming setiap angggota kelompok harus membebaskan diri untuk menghasilkan ide-ide yang beragam dan ide-ide tersebut kedalam sketsa. Kunci sukses dari tahap Brainstroming dalam kelompok adalah jangan ada perasaan takut salah, setiap orang berhak mengeluarkan pendapat, saling menghargai pendapat tgeman, boleh memberikan ide yang merupakan perkembangan dari ide sebelumnya, dan jangan lupa mencatat setiap ide yang muncul. Diskusi dapat dimulai berdasarkan temuan yang didapat dari LK2 dan apa yang dapat dibuat dari poensi daerah yang ada?Produk apa yang saat ini diminati secara global?Produk apa yang cocock dijadikan oleh-oleh wisatawan?Produk apa yang unik yang akan menarik pembeli online melalui internet TIPS Cara pengembangan ide IFungsi samaKonteks berbeda Cara pengembangan ide 2Bentuk samaUkura berbeda Cara pengembangan ide 3Motif samaProduk berbeda Cara pengembangan ide 4Bentuk dan fungsi samaMaterial berbeda Cara pengembangan ide 5Produk baruFungsi baru 2. Rasionalisasi Asionalisasi adalah proses mengevaluasi ide-ide yang muncul dengan beberapa pertimbangan tekhnis, diantaranya,bagaimana cara menggunakan produk tersebut, apakah material yang ada sudah tepat untuk mewujudkannya? Apakah memungkinkan untuk diproduksi dengban teknik produksi yang ada saat ini ? Bagaimana proporsi dan ukuran yang sesuai untuk produk tersebut agar mudah dibawa atau mudah dikidrim melalui paket? Dan pertanyaan-pertanyaan lainnya. Perhatikan sketsa-sketsa yang sudah dibuat, pilih ide-ide yang dianggap baik dan potensial untuk membuat produk kerajinan untuk pasar global. Kembangkan ide-ide ini dengan rasional, dan tuangkan kedalam sketsa-sketsa Prototyping atau Membuat Studi ModelSketsa ide yang dibuat pada tahap-tahap sebelumnya adalah format dua dimensi, artinya hanya digambarkan pada bidang datar. Produk kerajinan yang akan dibuat adalah berbentuk tiga dimensi, maka studi bentuk selanjutnya dilakukan dalam format tiga dimensi, yaitu dengan studi model, studi model dapat dilakukan dengan material sebenarnya maupun bukan material sebenarnya. Material sebenarnya adalah material yang akan digunakan pada produksi kerajinan. Alat bantu yang dapat digunakan dalam pembuatan studi model adalah gunting, Cutter, lem, selotip alat pemotong dan bahan perekat.4. Penenetuan Desain Akhir Hasil dari studi model dapat dipilih 3 sampai 5 alternatif desain akhir. Penetapan desain akhir dapat dilakukan melalui diskusi atau evaluasi. Proses evaluasi menghasilkan umpan balik yang bermanfaat dalam menentukan desain akhir yang terpilih C. Produksi Kerajinan Untuk Pasar Global Tahapan produksi secara umum terbagi atas pengolahan bahan atau pembahanan, pembentukan, perakitan, dan finishing. Tahap pembahanan adalah mempersiapkan bahan baku agar siap diproduksi. Pada limbah berbahan alami, proses pembahanan penting untuk menghasilkan produk yang awet, tidak mudah rusak karena factor cuaca dan mikroorganisme. Contohnya pada penggunaan material bamboo. Material bambu harus dipastikan betul-betul kering dan terbebas dari kumbang bubuk, agar produk kerajinan yang dibuat dapat tahan lama. Proses pembentukan. Pembentukan bahan baku bergantung pada jenis material, bentuk dasaar material, dan bentuk produk yang akan dibuat. Secara umum material padat dapat dikelompokkan menjadi material solid atau tidak solid lembaran dan serat. Material solid seperti logam, kaca, plastic, atau kayu dapat dibentuk dengan cara dipotong, dipahat sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Material solid juga dapat disusun dan direkatkan dengan bantuan lem. Material berupa lembaran atau serat dapat dibentuk dengan cara digunting sesuai bentuk yang diinginkan. Dianyam atau dirangkai, dan direkatkan dengan bantuan lem. Tahap berikutnnya adalah perakitan dan dilakukan apabila produk yang dibuat terdiri atas beberapa bagian. Perakitan dapat memanfaatkan bahan pendukung, seperti lem, paku, benang, tali atau tehnik sambungan tertentu. Tahap terahir adalah Finishing. Finishing dilakukan sebagai tahap terahir sebelum produk tersebut dimasukkan kedalam kemasan. Finishing dapat berupa penghalusan/atau pelapisan peremukaan. Penghalusan yang dilakukan diantaranya penghallusan permukaan kayu dengan amplas atau menghilangkan lem yang tersisa pada permukaan produk. Finishing dapat juga berupa pelapisan permukaan atau pewarnaan agar produk yang dibuat lebih awet dan lebih menarik. Alur Tahapan produksi secara berurutan BAHAN BAKU - PEMBAHANAN- PEMBENTUKAN-PERAKITAN - FINISHING - PRODUK. D. Metode Produksi Dan keselamatan KerjaProduksi dapat dilakukan dengan metode tradisional atau modern. Pada metode tradisional satu orang melakukan setiap tahapan produksi, sedangkan pada metode modern satu orang hanya melakukan satu tahap produksi. Metode modern sering disebut dengan metode Ban Berjalan’, karena metode ini serupa dengan kegiatan produksii di pabrik yang menggunakan mesin ban berjalan atau Conveyer. Pemanfaatan metode modern lebih efisien dalam penggunaan waktu sehingga sesuai untuk produks dalam jumlah banyak. Metode tradisional kurang tepat digunakan untuk produksi dalam jumlah banyak karena produk yang dihasilkan sulit untuk mencapai standar bentuk yang sama. Setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam membuat produk, sehingga detail bentuk produk yang dihasilkan akan berbeda pula. Pemanfaatan produksi dan pengaturan alur produksi mempengaruhi kualitas produk dan kelancaran produksi juga ditentukan oleh cara kerja yang memperhatikan K3 Kesehatan dan Keselamatan Kerja.Upaya menjaga kesehatan dan keselamatan kerja dibuat berdasarkan bahan, alat dan proses produksi yang digunakan. Prosees pembahanan dan pembentukan material solid sering kali menghasilkan sisa potongan atau debu yang dapat melukain bafian tubuh pekerjanya, maka dibutuhkan alat keselamatan kerja beupa kacamata pelindung dan masker. Proses pembahanan dan finishing, apabila menggunakan bahan kimia yang dapat berbahaya bagi kulit dan pernafasan, maka pekerja harus menggunakan sarung tangan dan masker, selain alat keselamatan kerja, yang tak kalah penting adalah sikap kerja yang rapi, hati-hati, teliti dan penuh konsentrasin. Sikap tesebut akan mendukung kesehatan dan keselamatan kerja. KEMASAN SEBAGAI BAGIAN PENTING KERAJINAN UNTUK PASAR GLOBALKemasan untuk produk kerajinan befungsi untuk melindungi produk dari benturan dan cuaca serta memberikan kemudahan membawa. Kemasan juga berfungsi untuk menambah daya tarik, dan sebagai identitas atau brand dari produk tersebut. Fungsi kemasan didukung oleh pemilihan materual, bentuk, warna, teks dan grfis yang tepat. Material yang digunakan untuk membuat kemasan beragam bergantung dari produk yang akan dikemas. Produk kerajinan yang muddah rusak harus menggunakan kemasan yang memiliki material berstruktur. Kemasan yang ingin memperlihatkan keindahan proeuk didalamnya dapat memanfaatkan material yang material juga disesuaikan dengan identitas atau brand dari produk tersebut. Produk hiasan yang ingin dikenali sebagai produk alami akan menggunakan material kemasan yang alami pula. Selain ditampilkan oleh material kemasan yang alami pula. Daya tarik dan identitas, selain ditampilkan oleh material kemasan, juga dapat ditampilkan melalui bentuk, warna teks, dan grafis. Pengemasan dapat dilengkapi dengan label yang memberikan informadi teknis maupun memperkuat identitas atau produk kerajinan berfungsi melindungi produk dari debu dan kotoran serta memberikan kemudahan distribusi. Kemasan yang melekat pada produk tersebut sebagai kemasan primer. Kemasan skunder berisi beberapa kemasan primer yang berisi produk. Kemasan unuk distribusi disebut kemasan tersier. Kemasan primer produk melindungi produk dari benturan dan kotoran serta berfungsi menampilkan daya tarik dari produk kerajinan serta memberikan kemudahan untuk distribusi dari tempat produksi ketempat bias diperoleh dari kemasan tersier yang membuat kemasan beragam bergantung dari produk yang akan dikemas. Kemasan produk kerajinan sebaiknya memberikan identitas atau brand dari produk tersebut atau dari produsennya. Kemasan untuk produk global hendaknya melindung produk pada saat distribusi. Kemasan produk yang memiliki pasar sasaran wisatawan, haruslah menarik karena produk kerajinan tersebut berfungsi sebagai cendramata. Bentuk kemasan harus serasi dengan produk keraajinannya. Kemasan cendramata dapat dibuat sederhana dan menarik, tidak harus terlalu mewah atau mahal.
146Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK Prakarya dan Kewirausahaan147KERAJINAN148Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK Wirausaha Produk Kerajinan untuk Pasar GlobalPerencanaan Usaha Kerajinanuntuk Pasar GlobalABPerancangan dan Produksi Kerajinanuntuk Pasar GlobalCPenghitungan Harga Jual ProdukKerajinan untuk Pasar GlobalDMedia Promosi Produk Kerajinanuntuk Pasar GlobalEPenjualan Sistem KonsinyasiProduk Kerajinan untuk Pasar GlobalPeta MateriPrakarya dan Kewirausahaan149BAB VWirausaha Produk Kerajinan untuk Pasar GlobalSetelah mempelajari bab ini, peserta didik mampu• Menghayati bahwa akal pikiran dan kemampuan manusia dalam berpikir kreatif untuk membuat produk kerajinan serta keberhasilan wirausaha adalah anugerah Tuhan.• Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri serta sikap bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif, dan inovatif dalam membuat karya kerajinan untuk pasar global guna membangun semangat usaha.• Mendesain dan membuat produk serta pengemasan karya kerajinan untuk pasar global berdasarkan identifi kasi kebutuhan sumber daya, teknologi, dan prosedur berkarya.• Mempresentasikan, mempromosikan dengan pemilihan media yang tepat dan menjual karya produk kerajinan untuk pasar global dengan perilaku jujur dan percaya diri melalui promosi dan penjualan online.• Menyajikan wirausaha kerajinan untuk pasar global berdasarkan analisis pengelolaan sumber daya yang ada di lingkungan Pembelajaran150Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK Suatu usaha tidak dapat selamanya tergantung pada satu jenis produk atau satu pasar sasaran yang sama. Hukum ekonomi dasar menjelaskan hubungan antara ketersediaan barang di pasar supply dan permintaan pembeli demand. Ketersediaan barang yang melebihi permintaan pembeli akan menurunkan harga barang. Apabila banyak produsen memproduksi barang yang sama dan ketersediaan barang menjadi terlalu tinggi dibandingkan dengan permintaan pasar, maka harga akan menjadi sangat murah atau barang tidak laku. Pada saat itulah diperlukan inovasi untuk pengembangan desain produk baru atau target pasar yang baru. Upaya mengembangan produk dan pasar baru tersebut disebut dengan diversifi produk baru dari wirausaha kerajinan dapat berupa pengembangan produk-produk hiasan dengan desain baru atau pengembangan produk ke arah pasar sasaran baru. Produk baru dapat berupa produk dangan desain baru yang terbuat dari bahan baku limbah yang sama, sehingga perolehan bahan baku, teknik dan alat kerja tidak akan banyak berubah. Upaya pengembangan usaha terdiri atas empat 4 strategi market penetration, market development, product development dan diversifi cation. Market penetrationadalah upaya untuk melakukan penjualan, produk yang ada kepada pasar sasaran yang ada. Market development atau perluasan pasar adalah upaya untuk menjual produk yang ada kepada pasar yang lebih luas. Product development adalah upaya menjual produk baru kepada pasar yang sudah ada. Diversifi cation atau diversifi kasi adalah upaya pengembangan produk baru untuk menyasar pasar yang baru. Diversifi kasi produk dilakukan agar usaha tidak tergantung pada satu jenis produk dan satu pasar sasaran saja. Saat satu produk mengalami penurunan penjualan, maka produk lain akan Dokumen KemendikbudGambar Model Ansoff tentang Diversifi kasi ProdukPrakarya dan Kewirausahaan151Telah dipelajari sebelumnya bahwa pengetahuan tentang pasar sasaran menjadi salah satu kunci penting untuk keberhasilkan suatu usaha. Wirausaha dikembangkan berdasarkan pada kebutuhan dan keinginan pasar, dengan demikian peluang produk diserap pasar akan lebih besar. Riset tentang pasar bertujuan pula untuk mengenali pesaing yang ada di pasar tersebut. Posisi suatu usaha terhadap pesaingnya harus diketahui oleh wirausahawan agar dapat memenangkan persaingan. Persaingan yang terjadi dapat mempengaruhi rancangan produk dan keputusan penetapan harga jual produk. Beberapa waktu belakangan ini ketertarikan pada kerajinan yang unik dan khas meningkat. Hal tersebut membuat peluang pasar produk kerajinan menjadi sangat luas. Pada era ekonomi sebelumnya, yaitu pada saat era ekonomi industri dan era informasi, atau kita kenal dengan era globalisasi, seluruh bangsa di dunia cenderung sama dan seragam. Era industri menghasilkan barang yang diproduksi pabrik dalam jumlah banyak, dan dipasarkan ke seluruh dunia. Konsumen di Indonesia dapat memiliki produk yang sama dengan yang dijual di Eropa dan Amerika, demikian pula sebaliknya. Kursi plastik yang diproduksi masal di China dipasarkan ke seluruh dunia. Sepatu yang diproduksi massal di Brazil, dipasarkan ke seluruh dunia. Konsumen di dunia mendapatkan produk yang sama. Globalisasi di satu sisi memiliki sisi positif dalam memberikan kesempatan yang sama kepada bangsa di dunia, namun globalisasi juga memberikan ruang yang sempit kepada perbedaan dan keunikan. Manusia pada dasarnya tertarik pada perbedaan serta menyukai keunikan dan kekhasan, maka era industrialisasi dan globalisasi menyebabkan kebosanan. Manusia kembali mencari keunikan dan kekhasan dari alam, adat, budaya, termasuk juga kerajinan. Saat ini pariwisata menjadi salah satu kegiatan yang berkembang di seluruh dunia, karena orang-orang semakin suka bepergian untuk melihat berbagai keunikan dan kekhasan yang berbeda-beda di setiap daerah di dunia. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki kekayaan alam dan budaya yang paling kaya di dunia. Pada 2012, Indonesia menduduki peringkat 6 sebagai negara dengan alam terindah di dunia berdasarkan survey World Economic Forum WEF. Kedatangan wisatawan ke daerah-daerah di Indonesia memberikan peluang kepada wirausahawan kerajinan. Para wisatawan membutuhkan buah tangan untuk dibawa pulang. Wisatawan lokal maupun internasional merupakan pasar sasaran dari produk kerajinan. Kerajinan khas daerah yang unik dan sesuai dengan selera, akan diminati oleh wisatawan. Perkembangan teknologi informasi memberikan kesempatan manusia di berbagai belahan dunia melihat apa yang ada di daerah lain melalui internet. Teknologi tersebut juga mendukung berkembangannya penjualan dengan sistem online. Penjual dapat mengunggah gambar produknya ke website dan pembeli yang tertarik dapat melakukan pembelian dan pembayaran secara online, kemudian produk kerajinan dikirimkan kepada pembeli dengan memanfaatkan jasa pengiriman. Pada era ini, pemasaran produk kerajinan dapat dilakukan dengan cara penjualan langsung atau konsinyasi kepada wisatawan atau dengan memanfaatkan sistem penjualan online. 152Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK A. Perencanaan Usaha Kerajinan untuk Pasar GlobalKegiatan wirausaha dapat dibagi menjadi tiga tahapan. Tahapan pertama adalah persiapan organisasi dan perencanaan produksi. Tahapan perencanaan produk ini disebut juga tahapan Research and Development atau dikenal dengan R&D. Tahap kedua adalah produksi hingga penjualan. Kelompok wirausaha melakukan produksi kerajinan sesuai dengan target produksi dan melakukan upaya pemasaran sesuai dengan target penjualan. Tahapan ini disebut juga dengan Production and Distribution. Tahapan ketigaadalah evaluasi dari seluruh kegiatan wirausaha yang telah dilakukan. Evaluasi bertujuan untuk mengetahui kekurangan dan melakukan perencanaan perbaikan, agar wirausaha dapat berkembang menjadi lebih baik. Proses evaluasi dapat menggunakan metode analisis SWOT Strenght, Weakness, Opportunities dan Treats, yaitu Sumber Dokumen KemendikbudGambar Gelombang Ekonomi dan Peluang Pasar Global untuk Produk LokalPrakarya dan Kewirausahaan153dengan cara menguraikan kekuatan Strenght, kelemahan Weakness, peluang Opportunities dan ancaman dari luar Treats dari produk kerajinan yang telah dibuat, proses produksi, proses pemasaran dan distribusi, serta pasar sasaran. Pasar sebagai Salah Satu Faktor Kunci Wirausaha KerajinanBerdasarkan luasannya, pasar dapat dibedakan menjadi pasar lokal, pasar nasional dan pasar global atau pasar internasional. Pasar global dapat dipahami sebagai pasar di luar pasar lokal dengan selera global. Perkembangan teknologi informasi memungkinkan kerajinan memiliki pasar yang lebih luas, tidak hanya konsumen lokal, namun juga konsumen global. Pada prinsipnya pasar terjadi karena adanya permintaan dari pembeli dan penawaran dari penjual. Potensi pasar dapat diketahui melalui dua pendekatan, pendekatan permintaan dan pendekatan penawaran. Pendekatan permintaan adalah dengan mencari tahu kebutuhan dari pasar sasaran, sedangkan pendekatan penawaran mengandalkan pada kemampuan wirausahawan membuat produk inovatif. Kedua pendekatan ini dapat digunakan untuk mengenali potensi pasar. Sasaran pasar global dalam pembelajaran ini dapat dibatasi menjadi dua, wisatawan yang datang dan konsumen yang akan melakukan pembelian secara online. Kedua pasar sasaran ini sama-sama memiliki ketertarikan terhadap produk yang unik dan khas yang mudah dibawa atau dikirimkan. Wisatawan lebih menyukai produk kerajinan yang mudah dibawa, misalnya berukuran tidak terlalu besar dan tidak berat. Sedangkan produk kerajinan yang dipasarkan secara online harus mempertimbangkan proses pengiriman, agar produk tidak rusak pada saat pengiriman. Wirausaha dapat dilakukan dengan mengembangkan produk kerajinan yang sudah ada di daerah atau membuat kerajinan yang belum ada. Pengembangan kerajinan dilakukan untuk membuat produk kerajinan yang ada lebih sesuai dengan kebutuhan konsumen, misalnya membuat kerajinan cenderamata yang lebih ringan, lebih kecil dan mudah dibawa, sehingga sesuai dengan kebutuhan wisatawan. Tugas 1Mengenali Diri dan Membuat Kelompok Usaha• Kenali dirimu Apa yang menjadi keunggulanmu? Mendesain produk kreatif, menghitung keuangan, menggambar iklan, atau terampil dalam membuat produk. Setiap orang tentunya dapat memiliki lebih dari satu keahlian. Tuliskan keahlianmu pada selembar kertas, boleh dilengkapi dengan gambar agar lebih informatif dan menarik.• Guru akan memandu kelas untuk membuat kelompok sesuai kompetensi yang dibutuhkan dalam XII SMA/SMK/MA/MAK Sumber Dokumen KemendikbudGambar Produk Kerajinan, Didatangi atau Mendatangi Pasar SasaranNonwisatawanPengembangan produk untuk pasar global harus memperhatikan aturan yang berlaku di negara tujuan, terkait standar bahan baku, proses produksi, pengemasan, dan distribusi. Standar bahan baku yang berlaku di setiap negara dapat berbeda-beda. Misalnya, untuk beberapa negara maju, produk bahan baku kerajinan dari kayu harus dipastikan tidak berasal dari penebangan liar atau illegal logging. Standar terkait proses produksi yang berlaku di beberapa negara, diantaranya adalah tidak melibatkan pekerja anak dalam proses produksi. Standar-standar juga terdapat pada pengemasan dan distribusi. Standar tersebut pada umumnya berlaku untuk pengiriman skala besar atau ekspor, sedangkan untuk pengiriman dalam jumlah kecil atau paket, standar tersebut belum tentu diberlakukan. Wirausahawan yang akan menjangkau pasar global harus mempelajari standar dan tata aturan internasional agar dapat mengatur strategi pemasarannya dengan dan KerajinanIde produk untuk pasar global juga harus mempertimbangkan selera estetis dari pasar sasaran. Faktor estetis dapat dilihat dari dua hal. Pertama adalah tren desain dunia, yang disepakati secara global dan berganti setiap tahunnya. Kedua adalah selera khas dari orang-orang di setiap negara. Setiap negara pada umumnya memiliki selera yang khas untuk warna, motif dan bentuk dari suatu produk. Selera tersebut terbentuk secara turun temurun dan juga berkembang dipengaruhi perkembangan sosial, budaya, politik, dan teknologi di negara-negara tersebut. Selera estetis tersebut dapat dipelajari dengan mengumpulkan gambar-gambar produk, iklan-iklan maupun foto-foto, serta perilaku orang-orangnya. Tugas 2 KelompokIdentifi kasi Potensi Kerajinan untuk Pasar Global• Amati lingkungan Anda, adakah produk kerajinan yang berpotensi dikembangkan menjadi produk kerajinan yang khas daerah dan diminati pasar global.• Diskusikan dalam kelompok tentang potensi kerajinan daerah yang dapat dikembangkan untuk pasar global.• Tuliskan pada LK 2 hasil diskusi 2. Identifi kasi Potensi Kerajinan untuk Pasar Global156Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK Sumber Bentuk, warna, motif, dan tekstur khas JepangSumber Bentuk, warna, motif, dan tekstur khas JermanPrakarya dan Kewirausahaan157Tugas 3 KelompokIdentifi kasi Selera Estetis Pasar Global• Carilah informasi tentang selera estetis pasar global. Informasi bisa diperoleh dengan cara bertanya kepada pengrajin yang ada di lingkungan sekitar, produk apa yang paling diminati oleh wisatawan. Informasi juga dapat diperoleh dari majalah, dan internet.• Kumpulkan informasi-informasi tersebut dan buatlah sebuah presentasi yang menarik dan Bentuk, warna, motif, dan tekstur khas Afrika158Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK Perancangan produk didasari beberapa faktor pertimbangan, yaitu fungsi produk, pengguna produk, material, teknik pembuatan, nilai estetis, dan harga jual. Untuk memulai proses perancangan, harus dilakukan penetapan pasar sasaran, bahan baku, dan jenis material apa saja yang akan digunakan, serta teknik yang dapat digunakan untuk pembuatan produk. Pada produk kerajinan untuk pasar global, faktor terpenting adalah faktor estetis, kemudahan distribusi, dan kualitas keawetan dari produk kerajinan. Kualitas awet dapat dipenuhi dengan pemilihan dan pengolaha material yang Perancangan dan Produksi Kerajinan untuk Pasar GlobalData tentang pasar sasaran dan potensi kerajinan yang terdapat di daerah sudah diketahui. Beberapa kebutuhan dari pasar sasaran sudah pernah diamati dan didiskusikan dalam kelompok. Hal-hal tersebut akan menjadi dasar bagi langkah selanjutnya, yaitu perancangan produk kerajinan untuk pasar global. Proses perancangan produk diawali dengan pencarian ide, dilanjutkan dengan pembuatan gambar atau sketsa ide. Ide terbaik kemudian dikembangkan menjadi model dari kerajinan yang akan dibuat, dilanjutkan dengan persiapan produksi. Produksi adalah membuat produk dalam jumlah tertentu sehingga siap menjadi komoditi yang akan dijual. 1. Mencari Ide Produk dengan Curah PendapatProduk yang akan dibuat adalah produk untuk pasar global, baik wisatawan yang datang maupun pasar global yang dapat dijangkau oleh pemasaran online. Persyaratan produk, potensi daerah, dan selera pasar sasaran telah diketahu melalui pembelajaran sebelumnya. Langkah selanjutnya adalah mencari ide produk apa yang tepat untuk dikembangkan. Cara Sumber Dokumen KemedikbudGambar Faktor Pertimbangan Perancangan ProdukPrakarya dan Kewirausahaan159yang dapat dilakukan adalah melalui curah pendapat brainstorming yang dilakukan dalam kelompok. Pada proses brainstorming ini, setiap anggota kelompok harus membebaskan diri untuk menghasilkan ide-ide yang beragam dan sebanyak-banyaknya. Beri kesempatan juga untuk munculnya ide-ide yang tidak masuk akal sekalipun. Tuangkan ide-ide tersebut ke dalam sketsa. Kunci sukses dari tahap brainstorming dalam kelompok adalah jangan ada perasaan takut salah, setiap orang berhak mengeluarkan pendapat, saling menghargai pendapat teman, boleh memberikan ide yang merupakan perkembangan dari ide sebelumnya, dan jangan lupa mencatat setiap ide yang muncul. Diskusi dapat dimulai berdasarkan temuan yang didapat dari Tugas 2 dan Tugas 3.• Produk apa yang dapat dibuat dari potensi daerah yang ada?• Produk apa yang saat ini diminati secara global?• Produk apa yang cocok dijadikan oleh-oleh wisatawan?• Produk apa yang unik yang akan menarik pembeli online melalui internet?160Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK 2. RasionalisasiRasionalisasi adalah proses mengevaluasi ide-ide yang muncul dengan beberapa pertimbangan teknis, di antaranya, bagaimana cara menggunakan produk tersebut, apakah material yang ada sudah tepat untuk mewujudkannya? Apakah memungkinkan untuk diproduksi dengan teknik produksi yang ada saat ini? Bagaimana proporsi dan ukuran yang sesuai untuk produk tersebut agar mudah dibawa atau mudah dikirim melalui paket? Dan pertanyaan-pertanyaan lainnya. Perhatikan sketsa-sketsa yang telah dibuat, pilih ide-ide yang dianggap baik dan potensial untuk membuat produk kerajinan untuk pasar global. Kembangkan ide-ide ini dengan rasional, dan tuangkan ke dalam sketsa-sketsa Contoh sketsa ide pada proses brainstormingPrakarya dan Kewirausahaan1613. Prototyping atau Membuat Studi ModelSketsa ide yang dibuat pada tahap-tahap sebelumnya adalah format dua dimensi, artinya hanya digambarkan pada bidang datar. Produk kerajinan yang akan dibuat adalah berbentuk tiga dimensi, maka studi bentuk selanjutnya dilakukan dalam format tiga dimensi, yaitu dengan studi model. Studi model dapat dilakukan dengan material sebenarnya maupun bukan material sebenarnya. Material sebenarnya adalah material yang akan digunakan pada produksi kerajinan. Alat bantu yang dapat digunakan dalam pembuatan studi model adalah gunting, cutter, lem, selotip alat pemotong dan bahan perekat.Sumber Contoh sketsa ide hasil proses rasionalisasi162Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK 4. Penentuan Desain AkhirHasil dari studi model dapat dipilih 3 sampai 5 alternatif desain akhir. Penetapan desain akhir dapat dilakukan melalui diskusi atau evaluasi. Proses evaluasi menghasilkan umpan balik yang bermanfaat dalam menentukan desain akhir yang terpilih. Produksi Kerajinan untuk Pasar LokalTahapan produksi secara umum terbagi atas pengolahan bahan atau pembahanan,pembentukan, perakitan, dan fi nishing. Tahap pembahanan adalah mempersiapkan bahan baku agar siap diproduksi. Pada limbah berbahan alami, proses pembahanan penting untuk menghasilkan produk yang awet, tidak mudah rusak karena faktor cuaca dan mikroorganisme. Contohnya pada penggunaan material bambu. Material bambu harus dipastikan betul-betul kering dan terbebas dari kumbang bubuk, agar produk kerajinan yang dibuat dapat tahan lama. Tahapan proses pembahanan dilanjutkan dengan proses pembentukan. Pembentukan bahan baku bergantung pada jenis material, bentuk dasar material, dan bentuk produk yang akan dibuat. Secara umum, material padat dapatdikelompokkan menjadi material solid dan tidaksolid lembaran dan serat. Material solid seperti logam, kaca, plastik, atau kayu dapat dibentuk dengan cara dipotong,dipahat sesuai dengan bentuk Tugas 4 KelompokPengembangan Desain Produk Kerajinan untuk Pasar Global• Carilah ide produk kerajinan untuk pasar global yang akan dibuat. Pencarian ide dapat dilakukan dengan curah pendapat brainstorming dalam kelompok.• Buat beberapa sketsa ide bentuk dari produk fungsional tersebut. Pertimbangkan kenyamanan dan keamanan pengguna dalam menggunakan produk tersebut.• Pilih salah satu ide bentuk yang paling baik.• Pikirkan dan tentukan teknik-teknik yang akan digunakan untuk membuatnya, serta bahan dan alat yang dibutuhkan.• Cobalah buat produk tersebut. Proses pembuatan model ini dilakukan untuk mengetahui bahan, teknik, dan alat yang tepat.• Buat petunjuk pembuatan dari produk tersebut dalam bentuk tulisan maupun gambar.• Susunlah semua sketsa, gambar, studi model, daftar bahan dan alat serta petunjuk pembuatan, yang dibutuhkan ke dalam sebuah laporan portofolio yang baik dan dan Kewirausahaan163yang diinginkan. Material solid juga dapat disusun dan direkatkan dengan bantuan lem. Material berupa lembaran atau serat dapat dibentuk dengan cara digunting sesuai bentuk yang diinginkan, dianyam atau dirangkai, dan direkatkan dengan bantuan lem. Tahap berikutnya adalah perakitan dan fi nishing. Perakitan dilakukan apabila produk yang dibuat terdiri atas beberapa bagian. Perakitan dapat memanfaatkan bahan pendukung, seperti lem, paku, benang, tali atau teknik sambungan tertentu. Tahap terakhir adalah fi nishing. Finishing dilakukan sebagai tahap terakhir sebelum produk tersebut dimasukkan ke dalam kemasan. Finishing dapat berupa penghalusan dan/atau pelapisan permukaan. Penghalusan yang dilakukan diantaranya penghalusan permukaan kayu dengan amplas atau menghilangkan lem yang tersisa pada permukaan produk. Finishing dapat juga berupa pelapisan permukaan atau pewarnaan agar produk yang dibuat lebih awet dan lebih 5 KelompokPerencanaan Proses Produksi dan Keselamatan Kerja• Carilah informasi tentang jenis aktivitas pada tahapan pembahanan, cara pembentukan, cara perakitan, dan cara fi nishing dari desain produk kerajinan yang telah dibuat pada tahap sebelumnya.• Carilah informasi tentang alat kerja yang dibutuhkan pada setiap proses dan ketentuan keselamatan kerja yang dibutuhkan dalam mendukung pembuatan kerajinan.• Susun informasi tersebut ke dalam sebuah laporan atau presentasi yang menarik sesuai format LK 5. Boleh disertai gambar agar lebih mudah dimengerti dan tampak Dokumen KemendikbudGambar Alur Tahapan Produksi164Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK Tahapan ProduksiJenis Aktivitas & Teknik yang DigunakanAlat/BahanMetode dan Alat K3PembahanancontohMerendam bambu pada bahan pengawet Melepaskan label pada botol plastik bekasMencuci botol plastikcontohLarutan kimia perendamPisau atau cutterLarutan pembersihcontohSarung tangan karetTanpa peralatan, namun fokus perhatian penting karena menggunakan alat kerja yang tajamSarung tangan karetPembentukan ........................................................................................................................Perakitan........................................................................................................................Finishing........................................................................................................................Metode Produksi dan Keselamatan Kerja Produksi dapat dilakukan dengan metode tradisional atau modern. Pada metode tradisional, satu orang melakukan setiap tahapan produksi, sedangkan pada metode modern satu orang hanya melakukan satu tahap produksi. Metode modern ini sering juga disebut dengan metode ban berjalan’. Metode modern disebut metode ban berjalan karena metode ini serupa dengan kegiatan produksi di pabrik yang menggunakan mesin ban berjalan atau conveyer. Pemanfaatan metode modern lebih efi sien dalam penggunaan waktu, sehingga sesuai untuk produksi dalam jumlah banyak. Metode tradisional kurang tepat digunakan untuk produksi dalam jumlah banyak karena produk yang dihasilkan sulit untuk mencapai standar bentuk yang sama. Setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam membuat produk, sehingga detail bentuk produk yang dihasilkan akan berbeda pula. Pemanfaatkan metode produksi dan pengaturan alur produksi mempengaruhi kualitas produk dan kelancaran produksi. LK 5. Rencana Proses Produksi dan Keselamatan KerjaPrakarya dan Kewirausahaan165Kelancaran produksi juga ditentukan oleh cara kerja yang memperhatikan K3 Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Upaya menjaga kesehatan dan keselamatan kerja dibuat berdasarkan bahan, alat, dan proses produksi yang digunakan. Proses pembahanan dan pembentukan material solid seringkali menghasilkan sisa potongan atau debu yang dapat melukai bagian tubuh pekerjanya, maka dibutuhkan alat keselamatan kerja berupa kaca mata melindung dan masker. Proses pembahanan dan fi nishing, apabila menggunakan bahan kimia yang dapat berbahaya bagi kulit dan pernafasan, maka pekerja harus menggunakan sarung tangan dan masker. Selain alat keselamatan kerja, yang tak kalah penting adalah sikap kerja yang rapi, hati-hati, teliti dan penuh konsentrasi. Sikap tersebut akan mendukung kesehatan dan keselamatan 1. Pembahanan; 2. Pembentukan; 3. Perakitan; 4. FinishingSumber Dokumen KemendikbudGambar Metode Produksi Modern166Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK Tugas 6 KelompokProduksi Kerajinan untuk Pasar GlobalPada tugas ini akan dilakukan perencanaan dan proses produksi untuk membuat produk kerajinan yang sudah dirancang sebelumnya, secara berkelompok. Kelompok kerja akan menentukan target jumlah produksi berdasarkan kemampuan produksi, waktu yang ada dan target penjualan. Hal tersebut kemudian dituangkan dalam sebuah rencana proses produksi. Pada perencanaan proses produksi, ditentukan jumlah bahan yang dibutuhkan, peralatan yang akan digunakan, serta kebutuhan tempat kerja agar sesuai dengan target produksi. Pada perencanaan juga dibuat pembagian tugas anggota kelompok, sesuai dengan kompetensi masing-masing. Buatlah perencanaan kerja secara terperinci sehingga dapat menjadi pedoman bagi pelaksanaan produksi. Setiap kelompok dapat membuat rencana produksi seperti contoh di bawah ini, atau dikembangkan sesuai kebutuhan produk................................................................. Produksi............................ Produksi............................ dan Kewirausahaan167KegiatanPetugas dapat lebih dari satu orang bahan2Persiapan alat kerja3Persiapan tempat kerjaTotal waktu waktu produksi8Pemeriksaan kualitas Quality Control9Pengemasan10Perapihan bahan, alat dan tempat kerja11Persiapan penjualan12PenjualanTotal waktu paska produksiTotal waktu168Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK Sumber Dokumen KemendikbudGambar Contoh produk untuk pasar global berupa wadahSumber Dokumen KemendikbudGambar Contoh beragam produk untuk pasar globalPrakarya dan Kewirausahaan169Kemasan sebagai Bagian Penting Kerajinan untuk Pasar GlobalKemasan untuk produk kerajinan berfungsi untuk melindungi produk dari benturan dan cuaca serta memberikan kemudahan membawa. Kemasan juga berfungsi untuk menambah daya tarik, dan sebagai identitas atau brand dari produk tersebut. Fungsi kemasan didukung oleh pemilihan material, bentuk, warna, teks, dan grafi s yang tepat. Material yang digunakan untuk membuat kemasan beragam bergantung dari produk yang akan dikemas. Produk kerajinan yang mudah rusak harus menggunakan kemasan yang memiliki material berstruktur. Kemasan yang ingin memperlihatkan keindahan produk didalamnya dapat memanfaatkan material yang transparan. Pemilihan material juga disesuaikan dengan identitas atau brand dari produk tersebut. Produk hiasan yang ingin dikenali sebagai produk alami akan menggunakan material kemasan yang alami pula. Daya tarik dan identitas, selain ditampilkan oleh material kemasan, juga dapat ditampilkan melalui bentuk, warna, teks, dan grafi s. Pengemasan dapat dilengkapi dengan label yang memberikan informasi teknis maupun memperkuat identitas atau produk kerajinan berfungsi melindungi produk dari debu dan kotoran serta memberikan kemudahan distribusi. Kemasan yang melekat pada produk disebut sebagai kemasan primer. Kemasan sekunder berisi beberapa kemasan primer yang berisi produk. Kemasan untuk distribusi disebut kemasan tersier. Kemasan primer produk melindungi produk dari benturan dan kotoran serta berfungsi menampilkan daya tarik dari produk kerajinan serta memberikan kemudahan untuk distribusi dari tempat produksi ke tempat penjualan. Perlindungan bisa diperoleh dari kemasan tersier yang membuat kemasan beragam bergantung dari produk yang akan dikemas. Kemasan produk kerajinan sebaiknya memberikan identitas atau brand dari produk tersebut atau dari produsennya. Kemasan untuk produk global hendaknya melindungi produk pada saat distribusi. Kemasan produk yang memiliki pasar sasaran wisatawan, haruslah menarik karena produk kerajinan tersebut berfungsi sebagai cenderamata. Bentuk kemasan harus serasi dengan produk kerajinannya. Kemasan cenderamata dapat dibuat sederhana dan menarik, tidak harus terlalu mewah atau mahal. Sumber Contoh kemasan cinderamata sederhana dengan konstruksi yang baik170Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK Sumber Contoh kemasan yang aman untuk distribusiSumber Material kemasan tersier untuk distribusiTugas 7 KelompokPembuatan Kemasan Produk Kerajinan untuk Pasar Global• Buatlah kemasan untuk produk kerajinan untuk pasar global yang telah dibuat dengan pertimbangan ketersediaan material kemasan dan keterampilan pembuatan kemasan yang ada di lingkungan sekitar. • Ingatlah untuk memasukan biaya pembuatan kemasan ke dalam penghitungan Biaya dan Kewirausahaan171C. Penghitungan Harga Jual Produk Kerajinan untuk Pasar GlobalHarga jual produk adalah sejumlah harga yang dibebankan kepada konsumen yang dihitung dari biaya produksi dan biaya lain di luar produksi, seperti biaya distribusi dan promosi. Biaya produksi adalah biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk terjadinya produksi barang. Unsur biaya produksi adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead. Secara umum biaya overhead dibedakan atas biaya overhead tetap, yaitu biaya overhead yang jumlahnya tidak berubah walaupun jumlah produksinya berubah dan biaya overhead variabel, yaitu biaya overhead yang jumlahnya berubah secara proporsional sesuai dengan perubahan jumlah produksi. Biaya yang termasuk ke dalam overhead adalah biaya listrik, bahan bakar minyak, dan biaya-biaya lain yang dikeluarkan untuk mendukung proses produksi. Biaya pembelian bahan bakar minyak, sabun pembersih untuk membersihkan bahan baku, benang, jarum, lem, dan bahan bahan lainnya dapat dimasukan ke dalam biaya overhead. Jumlah biaya-biaya yang dikeluarkan tersebut menjadi Harga Pokok Produksi HPP.Metode penghitungan Harga Pokok Produksi dapat dibuat dengan dua pendekatan. Pendekatan pertama adalah full costing dan pendekatan kedua adalah variable costing. 1. Full CostingPendekatan full costing memperhitungkan semua unsur biaya produksi yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja produksi dan biaya overheadtetap dan variabel serta ditambah dengan biaya nonproduksi, seperti biaya pemasaran dan biaya administrasi dan Penentuan Harga Pokok Produksi dengan Pendekatan Full CostingBiaya bahan bakuRp. ...........................Biaya tenaga kerja langsungRp. ...........................Biaya overhead pabrik variabelRp. ...........................Biaya overhead pabrik tetapRp. ........................... +Harga Pokok ProduksiRp. ...........................Biaya administasi & umumRp. ...........................Biaya pemasaranRp. ........................... +Biaya non produksiRp. ........................... +Total HPPRp. ...........................172Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK 2. Variable CostingPendekatan variable costing memisahkan penghitungan biaya produksi yang berlaku variabel dengan biaya tetap. Biaya variabel terdiri, atas biaya bahan baku, biaya tenaga kerja produksi, dan overhead variable ditambah dengan biaya pemasaran variabel dan biaya umum variabel. Biaya tetap terdiri atas biaya overhead tetap, biaya pemasaran tetap, biaya administrasi tetap, dan biaya umum tetap. Tabel Penentuan Harga Pokok Produksi dengan Pendekatan Variabel CostingBiaya bahan bakuRp. ...........................Biaya tenaga produksiRp. ...........................Biaya overhead variabelRp. ........................... +HPP variabel Rp. ...........................Biaya administasi & umum variabelRp. ...........................Biaya pemasaran variabelRp. ........................... +Biaya nonproduksi variabelRp. ........................... Total biaya variabelRp. ........................... Biaya overhead tetapRp. ........................... Biaya administasi & umum tetapRp. ...........................Biaya pemasaran tetapRp. ........................... +Total biaya tetapRp. ........................... +Total HPPRp. ...........................Harga Pokok Produksi dihitung dari jumlah biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sejumlah produk. Penetapan Harja Jual Produk diawali dengan penetapan HPP/unit dari setiap produk yang dibuat. HPP/unit adalah HPP dibagi dengan jumlah produk yang dihasilkan. Misalnya pada satu kali produksi dengan HPP dihasilkan 100 buah produk, maka HPP/unit adalah dibagi dengan 100, yaitu Harga jual adalah HPP ditambah dengan laba yang diinginkan. Harga jual ditentukan dengan beberapa pertimbangan, yaitu bahwa harga jual harus sesuai dengan pasar sasaran yang dituju, mempertimbangkan harga jual dari pesaing dan target pencapaian Break Even Point BEP, serta jumlah keuntungan yang didapatkan sebagai bagian dari strategi pengembangan wirausaha. Metode Penetapan Harga Jual Produk secara teori dapat dilakukan dengan tiga pendekatan, yaituPrakarya dan Kewirausahaan1731. Pendekatan Permintaan dan Penawaran Supply Demand ApproachDari tingkat permintaan dan penawaran yang ada ditentukan harga keseimbangan equilibrium price dengan cara mencari harga yang mampu dibayar konsumen dan harga yang diterima produsen sehingga terbentuk jumlah yang diminta sama dengan jumlah yang Pendekatan Biaya Cost Oriented ApproachMenentukan harga dengan cara menghitung biaya yang dikeluarkan produsen dengan tingkat keuntungan yang diinginkan baik dengan markup pricing dan break even Pendekatan Pasar Market ApproachMerumuskan harga untuk produk yang dipasarkan dengan cara menghitung variabel-variabel yang mempengaruhi pasar dan harga seperti situasi dan kondisi politik, persaingan, dan sosial bahan bakuRp. ...........................Biaya tenaga produksiRp. ...........................Biaya overhead variabelRp. ...........................Biaya overhead tetapRp. ........................... +Harga Pokok ProduksiRp. ...........................Biaya administasi & umumRp. ...........................Biaya pemasaranRp. ........................... +Biaya non produksiRp. ........................... +Total HPPRp. ...........................Total HPPRp. ...........................Jumlah produksi ................... unitHPP/unitRp. ...........................LabaRp. ........................... +Harga Jual/unitRp. ...........................Tugas 8 KelompokTotal Harga Pokok Produksi dan Harga Jual Produk• Hitunglah Total Harga Pokok Produksi dari produk kerajinan untuk pasar lokal dengan menggunakan pendekatan Full Costing.• Hitunglah HPP/unit dari produk kerajinan untuk pasar lokal. • Diskusikan dalam kelompok, berapa harga jual produk kerajinan untuk pasar global yang telah dibuat dan sertakan argumentasi yang menjadi dasar penetapan harga jual Harga Pokok Produksi dan Harga Jual Produk174Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK D. Media Promosi Produk Kerajinan untuk Pasar Global Promosi merupakan salah satu strategi pemasaran. Strategi pemasaran produk memanfaatkan bauran dari strategi product, place, price, dan promotionatau dikenal pula dengan sebutan 4P. Pada pembelajaran sebelumnya telah dibahas tentang produk product dan harga price. Kesuksesan suatu produk di pasaran tidak hanya ditentukan oleh kualitas produk dan harga yang tepat, melainkan juga tempat penjualan place dan cara promosi promotion. Kegiatan dan media promosi bergantung dari pasar sasaran yang merupakan target dari promosi tersebut dan tempat penjualan produk dilakukan. Promosi produk untuk para wisatawan dapat dilakukan diantaranya dengan memasang iklan pada tempat-tempat wisata. Promosi untuk pasar yang lebih luas dapat dilakukan melalui media sosial atau website di promosi adalah untuk mengenalkan produk kepada calon pembeli dan membuat pembeli membeli produk. Promosi yang tepat akan diikuti oleh empat bentuk respon dari calon pembeli. Pertama adalah perhatian attention dari calon pembeli disebabkan oleh promosi yang menarik didengar dan dilihat, serta unggul daripada promosi produk pesaing. Kedua adalah ketertarikan interest dari calon pembeli. Ketiga adalah keinginan desire calon pembeli untuk memiliki produk. Keempat adalah tindakan action membeli. Empat bentuk respon ini dikenal dengan AIDA, Attention, Interest, Desire dan Action. E. Penjualan Produk Kerajinan untuk Pasar Global secara Langsung dan OnlineProduk kerajinan untuk pasar global dapat memiliki sasaran wisatawan yang datang atau pun pasar yang lebih luas. Penjualan kepada para wisatawan dapat dilakukan secara langsung dari produsen kepada wisatawan ataupun dengan sisten konsinyasi dengan menitipkan produk kerajinan pada toko souvenir. Penjualan kepada pasar yang lebih luas, dapat menjangkau tidak hanya konsumen yang datang, melainkan juga konsumen yang di luar kota, luar pulau, bahkan luar negeri. Pemasaran dan penjualan dengan jangkauan yang luas dapat menggunakan media online, yaitu dengan internet. Pemanfaatan teknologi internet memungkinkan produsen melakukan pemasaran dan penjualan langsung. Produsen memasang gambar dan informasi mengenai produk kerajinannya pada sosial media atau website. Gambar dan informasi harus menarik dapat dipahami oleh para calon pembeli. Pembeli yang tertarik akan berusaha untuk menghubungi produsen. Produsen dan konsumen selanjutnya akan berkomunikasi secara online baik melalui email, sms, whatsapp atau telepon untuk membuat kesepakatan pembelian dan cara pembayaran. Pembayaran dilakukan melalui bank, sedangkan pengiriman dilakukan melalui jasa pengiriman barang. Prakarya dan Kewirausahaan175Sumber Dokumen KemendikbudGambar Media promosi yang digunakan tergantung pada sasaran yang ditujuTugas 9 KelompokPerancangan Promosi untuk Penjualan Online• Diskusikan dalam kelompok, media promosi apa yang akan dimanfaatkan untuk penjualan online.• Diskusikan dengan kelompok cara penjualan online serta sistem pembayaran dan cara pengiriman yang akan dilakukan.• Diskusikan pula informasi apa yang harus ditampilkan dalam setiap media, misalnya nama dan deskrispsi produk, harga jual, alamat penjualan, keunggulan dan keunikan produk, dan penggunaan material.• Diskusikan waktu dan tempat pemasangan dan penyebaran media promosi, serta pembagian tugas dalam kelompok.• Buatlah gambar desain materi promosi sesuai hasil diskusi sebelumnya. Lakukan bersama-sama dalam kelompok untuk memperoleh hasil yang memuaskan.• Buat paparan tentang rencana penjualan online yang meliputi- strategi promosi,- media yang digunakan,- jadwal pelaksanaan promosi,- materi promosi,- sistem pembayaran,- cara pengiriman.• Presentasikan di depan XII SMA/SMK/MA/MAK F. Evaluasi Diri Pembelajaran Wirausaha Produk Kerajinan untuk Pasar GlobalEvaluasi diri pada akhir semester ini bertujuan agar masing-masing individu dapat melakukan evaluasi terhadap kinerja diri dan kelompoknya dalam mengikuti seluruh proses pembelajaran. Adanya evaluasi diri akan membuat masing-masing individu menyadari proses yang telah dijalani dan mengambil pengalaman berharga untuk pengembangan diri di masa Diri individuBagian A. Berilah tanda cek 9 pada kolom kanan sesuai penilaian 1. Sangat Tidak Setuju 2. Tidak Setuju 3. Netral 4. Setuju 5. Sangat SetujuBagian pendapatmu tentang pengalaman mengikuti pembelajaran Kerajinan di Semester Contoh website untuk pemasaran dan penjualan online produk fashion IndischePrakarya dan Kewirausahaan177Bagian ANo. Aspek mengetahui peluang pasar Saya mengetahui segmentasi pasar Saya mengetahui teknik produksi kerajinan yang tepat untuk bahan baku yang ada di daerah Saya memiliki banyak ide untuk produk kerajinan yang inovatif bagi pasar terampil membuat satu produk kerajinan untuk pasar dapat menghitung biaya produksi dan menetapkan harga berhasil menjual produk kerajinan dengan sistem bekerja dengan rapi dan dapat bekerjasama dalam kelompok dengan puas dengan hasil kerja saya pada Semester BKesan dan pesan setelah mengikuti pembelajaran Kerajinan Semester 2178Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK Evaluasi Diri kelompokBagian A. Berilah tanda cek 9 pada kolom kanan sesuai penilaian 1. Sangat Tidak Setuju 2. Tidak Setuju 3. Netral 4. Setuju 5. Sangat SetujuBagian B. Tuliskan pengalaman paling berkesan saat bekerja dalam kelompokBagian ANo. Aspek anggota kelompok kami memiliki sikap yang Semua anggota kelompok kami memiliki pengetahuan yang lengkap tentang materi pembelajaran Semester Semua anggota kelompok kami memiliki keterampilan yang Semua anggota kelompok kami memiliki keterampilan kerja yang kami mampu melakukan kami melakukan pembagian tugas dengan kelompok kami saling kami mampu menjual banyak produk kerajinan kami melakukan presentasi dengan puas dengan hasil kerja kelompok kami pada Semester BPengalaman paling berkesan saat bekerja dalam kelompok
ide pengembangan produk kerajinan untuk pasar global